Latest News

Rumah Kembar Milik Raja Rokok Kretek Nitisemito Kudus Dijual

SEPUTAR KUDUS - Rumah Kembar milik Nitisemito di Jalan Sunan Kudus (timur Sungai Gelis), dijual. Foto Bawah: Rumah Kembar di sisi barat Sungai Gelis.
SEPUTAR KUDUS - Lalu lintas di Jalan Sunan Kudus, Kabupaten Kudus tampak ramai, Rabu (29/1/2014). Sejumlah kendaraan berlalu lalang melintasi sebuah rumah dengan desain kuno, tak jauh dari Sungai Gelis. Di pintu gerbang rumah tersebut terlihat poster dengan tulisan dijual. Rumah tersebut, tak lain Rumah Kembar miliki Raja Rokok Kretek asal Kudus, Nitisemito. 

Nitisemito merupakan pengusaha rokok kretek dengan merek Bal Tiga. Sebagai pengusaha sukses dan terpandang pada masanya (sebelum kemerdekaan), membuat sang maestro membangun megah "istananya-istananya", termasuk rumah kembar. Rumah tersebut dibangun sejajar di sisi timur dan barat Sungai Gelis.  

Pada masanya, rumah kembar milik Nitisemito itu sangat mentereng dibanding dengan bangunan lain di Kudus, khususnya untuk rumah hunian. Rmah kembar dibangun di Jalan Sunan Kudus, tepatnya di Desa Demaan dan Janggalan, Kecamatan Kota.  

Rmah kembar dibangun masa kolonial Belanda. Jika dilihat dari arah utara, atau dari Jembatan Sungai Gelis, terlihat seperti rumah yang terbelah sungai. Rumah di sebelah barat, secara administratif masuk ke Desa Demaan, sedangkan di sebelah timur, masuk ke Desa Janggalan. Di dalam ke dua rumah tersebut terdapat berbagai perabot rumah yang mewah, di antaranya bermacam piring dan guci. Dan yang membuat dua rumah itu sangat dikenal, karena lantai rumah terbuat dari susunan uang logam.


Berdasarkan pengamatan dari luar, rumah tersebut tampak tak berpenghuni. Cat tembok rumah tersebut tampak lusuh. Bahkan, di rumah sebelah barat sungai, pagar rumah tampak miring dan hampir roboh. Namun, dilihat dari kejauhan, di atas atap rumah masih terlihat simbol Bal Tiga, sebuah tanda bahwa rumah tersebut merupakan "istana" milik sang Raja Rokok Kretek.

Sejarah Nitisemito

Nitisemito memulainya dengan kegagalan demi kegagalan. Tercatat, putra pasangan Sulaiman, seorang Kepala Desa Jagalan, Kecamatan Kota, dan Markanah ini, pernah menjalankan kewirausahaan di berbagai bidang usaha, namun belum menemukan hasil yang baik. Nitisemito yang lahir pada 1863 dengan nama Roesdi ini, sempat menjadi pengusaha konveksi pada usia 17 tahun. Usaha itu gagal, dan kemudian beralih usaha lain menjadi penjual minyak kelapa, berjualan kerbau, hingga menjadi kusir dokar.

Pada saat menjadi kusir dokar tersebut, Nitisemito juga nyambi berjualan tembakau. Di sinilah awal Nitisemito merambah dunia usaha pembuatan rokok kretek. Dia menikahi seorang penjual rokok kretek, Nasilah, yang sebelumnya menjadi pembuat rokok kretek. Bersama istrinya itulah, dia mengembangkan usaha rokok kretek tersebut, yang kemudian menjadi industri yang sangat besar, hingga mempunyai 10 ribu karyawan.

Nitisemito merupakan sosok yang sangat jenius, meski dia seorang yang buta huruf. Intuisi bisnisnya sangat kuat, hal itu terlihat pada manajemen pengembangan rokok kretek yang dijalankannya. Dia menerapkan administrasi dan marketing modern, yang tidak dilakukan oleh pengusaha lain, pada saat itu.

Bahkan, dia penah menyewa pesawat foker untuk mempromosikan rokoknya tersebut, dengan harga sewa, 200 gulden. Pesawat itu dibuat untuk menyebarkan pamflet produk rokoknya, di daerah sekitar Jawa Barat dan Jakarta. Menurut saya, ia adalah sosok yang jenius, karena media promosi tersebut dilakukan pada masa yang serba terbatas. 

Tidak hanya itu, Nitisemito juga aktif mengikusti pameran-pameran niaga diberbagai daerah. Dalam pameran tersebut, Nitisemito memberikan hadiah, yang diundi bagi siapa saja yang membeli rokok Bal Tiga. Hadiah yang ditawarkan tidak tanggung-tanggung, dia rela menyediakan sepeda, yang pada saat itu tergolong kendaraan yang mewah. Untuk mendistribusikan produk rokok Bal Tiga ke daerah-daerah lain di Pulau Jawa, Nitisemito menyediakan beberapa armada mobil untuk membawa puluhan bal (kemasan besar) ke beberapa agen. 

Karena keberhasilannya itu, Nitisemito kemudian sangat terkenal sebagai pengusaha pribumi yang sangat sukses. Bahkan, diceritakan, sebelum menjadi presiden pertama, Sukarno sering menemui Nitisemito, pada masa-masa perjuangan kemerdekaan. (Suwoko)

Baca Artikel tentang Nitisemito lainnya:
Pengusaha Jenius
Usahanya Runtuh