Latest News

Aris Buka Jasa Perbaikan Lampu Hemat Energi Siang Hari di Pasar Bitingan Karena Sedikit Saingan

SEPUTARKUDUS.COM, PLOSO - Di pojok tenggara Pasar Bitingan, tepatnya di sebelah kios yang digunakan sebagai kantor BRI teras, Desa Ploso, Kecamatan Jati, terlihat sebuah meja. Di atas meja tampak beberapa lampu nyala maupun lampu dalam keadaan padam. Di samping meja terlihat seorang pria memakai baju kotak-kotak sedang menyolder sebuah rangkaian komponen. Pria tersebut bernama Aris Darmawan (37) tukang ahli servis lampu hemat enenrgi (LHE).
Jasa Servis lampu hemat energi
Aris sedang memperbaiki lampu hemat energi di lantai dasar Pasar Bitingan. Foto: Rabu Sipan


Disela aktivitasnya tersebut, pria yang akrab disapa Aris itu sudi berbagi kisah kepada Seputarkudus.com tentang pekerjaannya. Dia mengatakan, sudah menekuni pekerjaan sebagai tukang servis lampu sekitar empat tahun terakhir. Berbeda dengan kebanyakan orang yang memilih membuka usaha jasa serupa pada malam hari, dia mengaku tertarik membuka jasa servis lampu pada waktu siang karena punya lapak di pasar.

“Aku sengaja membuka jasa servis lampu pada waktu siang. Karena selain punya lapak di Pasar Bitingan, buka jasa servis lampu pada siang hari juga minim saingan. Serta aku berharap orang yang akan pergi ke pasar dan memiliki lampu rusak di rumah bisa sekalian dibawa untuk diperbaiki di lapaku,” ujarnya

Pria yang tercatat sebagai warga Desa Peganjaran, Kecamatan Dawe itu mengatakan, pada dasarnya usaha jasa servis lampu itu merupakan pekerjaan sambilan. Dia mengaku selain memperbaiki lampu dia juga menerima servis televisi yang dia kerjakan di rumahnya.



Menurutnya Pekerjaan sebagai tukang servis televisi itu dia tekuni selama 10 tahun. Namun karena pekerjaan servis televisi pernah sangat sepi lalu dia mencari alternatif sebagai tukang servis lampu hemat energi. “Sekarang kedua pekerjaan itu tetap aku jalankan, pada waktu siang tepatnya pukul 10.00 WIB sampai 15.30 WIB aku melayani jasa servis lampu di Pasar Bitingan. Sedangkan saaat malam aku gunakan untuk memperbaiki televisi,” jelasnya.

Pria yang sudah dikaruniai tiga anak itu mengungkapkan, sehari bisa memperbaiki sekitar 10 sampai 15 lampu. Untuk biaya perbaikan dia mengaku mematok harga Rp 7 ribu sampai Rp 15 ribu untuk kerusakan komponen. Sedangkan kerusakan kaca dia hargai Rp 12 ribu untuk lampu kecil dan Rp 15 ribu untuk lampu besar.

Dia menuturkan selain memperbaiki dia juga menjual lampu baru. Kata dia, lampu baru satunya dia jual dengan harga Rp 15 ribu lampu kecil dengan daya sekitar lima sampai 15 watt. Sedangkan lampu besar dengan daya 18 sampai 24 watt dia banderol dengan harga Rp 15 ribu per pcs.

“Semua lampu yang aku jual merupakan lampu dengan merk bagus dan terkenal awet diantaranya, Philip, Sinyoku, Osram, dan Panasonic. Dan semua lampu hasil perbaikan serta lampu baru yang aku jual bergaransi tiga bulan. Untuk perbaikan garansi sesuai kerusakan yang diperbaiki, sedangkan beli lampu baru garansi berlaku untuk semua kerusakan,” jelasnya.