Latest News

Setalah Lulus SD A'an Tak Sekolah dan Memilih Membantu Orang Tuanya, Kini Dia Menjadi Penyetel Velg Andal

SEPUTARKUDUS.COM, JANGGALAN - Di tepi timur Jalan HM Subchan ZE tampak seorang pria memakai berkaus coklat sedang duduk bersila sambil memegangi alat pemutar ruji yang terpasang di velg. Pria tersebut bernama Tas’an. Dia rela tak melanjutkan sekolah demi membantu ayahnya menjadi tenaga setel velg.
stel velg dan ruji di kudus
A'an sedang menyetel velg di bengkel milik ayahnya. Foto: Rabu Sipan


Di sela aktivitasnya menyetel velg milik pelanggan, pria yang akrab disapa A’an tersebut sudi berbagi kisah tentang pekerjaannya tersebut. Dia mengaku mulai membantu ayahnya menyetel velg sepeda motor sejak lulus sekolah dasar (SD) pada 1995. Dia juga mengatakan hal itu terpaksa dia pilih karena keadaan ekonomi orang tuanya yang tidak memungkinkan.

“Setelah lulus SD aku terpaksa tidak melanjutkan ke SMP, karena selain tidak punya biaya, kedua orang tuaku juga masih harus menanggung dan membiayai ke tiga adikku. Oleh sebab itu aku memilih ikut membantu ayahku sebagai tenaga penyetel ruji, meskipun hasilnya juga tak menentu” ujar A’an kepada Seputarkudus.com beberapa waktu lalu.

Pria yang tercatat sebagai warga Desa Janggalan, Kecamatan Kota, mengungkapkan hasil yang dia dapatkan bersama ayahnya dari menyetel ruji selalu tidak menentu. Bila sedang ramai, kata A’an, dia bisa menyetel ruji sekitar 10 roda. Namun bila sedang sepi paling dia hanya bisa membetulkan sekitar lima roda sehari.


A’an mengungkapkan, untuk menyetel ruji dibutuhkan keahlian khusus serta feeling yang bagus, dan tidak boleh asal.  Itulah sebabnya dia mengaku belajar hingga bertahun-tahun untuk bisa menyetel ruji.

“Menyetel ruji itu membutuhkan feeling yang bagus, agar putaran roda tidak gelombang serta tarikan ruji pada diameter velg juga seimbang. Jika penyetelan dilakukan secara benar, sewaktu roda dipasang kembali pada sepeda motor, kendaraan akan terasa nyaman serta aman bagi pengendaranya,” ungkap A’an.

Dia mengaku untuk menyetel semua ruji pada satu roda dia membutuhkan waktu sekitar satu jam. Setiap roda yang rujinya disetelkan kepada A’ an, dia kenakan harga antara Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per roda tergantung tingkat kerumitanya.


 A’ an mengatakan bengkel milik ayahnya tersebut buka setiap hari, dan selain melayani setel, ruji di bengkel tersebut juga melayani tambal ban. “Kami tidak menjual ruji maupun velg sepeda motor, jadi bagi para pelanggan yang ingin menyetel ruji dan ruji – rujinya tersebut ada yang patah ataupun berkarat harap bawa sekalian gantinya agar mempercepat proses pnyetelan,” ujarnya