SEPUTARKUDUS.COM, PANJUNAN – Jalan di Kudus ini diberlakukan satu arah, dari Demak menuju Alun-alun
Simpang Tujuh Kudus. Jalur tersebut terbagi menjadi dua lajur, untuk mobil dan motor. Jalan tersebut yakni Jalan Dokter Ramelan, yang saat Car Free Day Minggu (2/10/2016) pagi besok digunakan untuk kegiatan ngopi
gratis bertajuk Semarak Kopi Kudus. Acara itu diselenggarakan untuk memperingati Hari Kopi Internasional.
Ilustrasi Hari Kopi Internasional di Kudus tahun 2016. Foto: Imam Arwindra |
Menurut Panitia kegiatan Hazmi Amudy (25), kegiatan ngopi
gratis tersebut meruapakan dedikasi para
pengusa kopi di Kudus untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap kopi. Dalam acara besok, semua barista di Kudus akan berkumpul membuatkan
kopi untuk masyarakat yang hadir di Car Free Day.
“Kami mengundang masyarakat Kudus untuk menikmati kopi gratis pada Hari Kopi Internasional. Acara ini juga diselenggarakan untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Kudus ke-467,” tuturnya saat ditemui di kedai kopi miliknya, Jalan Menur, Desa Kramat, Kecamatan Kota Kudus, Kamis (29/9/2016).
“Kami mengundang masyarakat Kudus untuk menikmati kopi gratis pada Hari Kopi Internasional. Acara ini juga diselenggarakan untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Kudus ke-467,” tuturnya saat ditemui di kedai kopi miliknya, Jalan Menur, Desa Kramat, Kecamatan Kota Kudus, Kamis (29/9/2016).
Hazmi Amudi menuturkan, ada 20 hingga 30 barista yang
turun ke jalan menyeduh kopi bersama masyarakat. Acara yang akan digelar ini tak sekadar minum kopi, tapi juga memberikan pengenalan terhadap semua hal tentang kopi. “Nanti juga ada edukasi tentang bagaimana dari proses memilih biji sampai
cara menyeduh kopi yang baik,” jelasnya.
Hazmi yang mempunyai kedai kopi bernama Big Tree, menambahkan, kegiatan ini sebagai bentuk bakti para pebisnis kopi kepada masyarakat di Kudus. “Masyarakat juga bisa langsung melihat penyeduhan kopi
dengan bermacam-macam alat seduh” tambahnya.
Sementara itu, Doni Dolle pemilik Kopithong Coffee Workshop juga mengaku akan berpartisipasi
dalam Semarak Kopi Kudus itu. Dia menjelaskan, acara akan dimulai pukul 06.00 WIB.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya diselenggarakan pada Minggu,
melainkan juga pada Sabtu (1/10/2016).
"Hari Kopi International sebenarnya jatuh pada tanggal 1 Oktober 2016. Karena ini masih dalam suasana Hari Jadi Kudus, jadi kami kami selenggarakan bersama dalam satu rangkaian. Untuk Sabtu semui kedai di Kudus akan memberikan diskon,” tuturnya.
"Hari Kopi International sebenarnya jatuh pada tanggal 1 Oktober 2016. Karena ini masih dalam suasana Hari Jadi Kudus, jadi kami kami selenggarakan bersama dalam satu rangkaian. Untuk Sabtu semui kedai di Kudus akan memberikan diskon,” tuturnya.
Besaran diskon yang diberikan kepada pengunjng, kata Doni, ditentukan pemilik kedai, jadi angkanya berbeda-beda. Di kedai miliknya, Kopithong, Doni akan memberikan diskon 30 persen untuk
semua menu yang disediakan. “Ya itung-itung supaya cepat habis,” ungkapnya
sambil tertawa.
Menurutnya, pelaksanaan Semarak Kopi Kudus dilakukan dua komunitas kopi, yakni Kudus Coffee Enthusias (KCE) dan Lobby Coffee. Dia menuturkan, dua komunitas tersebut hanya lintas generasi saja. "Lobby Coffee itu satu generasi saya, yang lebih dulu berarti tua-tua. Untuk KCE generasinya Hazmi yang muda-muda," jelas pria berambut panjang tersebut.
Menurutnya, pelaksanaan Semarak Kopi Kudus dilakukan dua komunitas kopi, yakni Kudus Coffee Enthusias (KCE) dan Lobby Coffee. Dia menuturkan, dua komunitas tersebut hanya lintas generasi saja. "Lobby Coffee itu satu generasi saya, yang lebih dulu berarti tua-tua. Untuk KCE generasinya Hazmi yang muda-muda," jelas pria berambut panjang tersebut.