Latest News

Mirip Makanan Cepat Saji, Laundry di Depan Kampus UMK Ini Beri Layanan Pesan Antar

SEPUTARKUDUS.COM, GONDANGMANIS - Di satu ruko depan Kampus Universitas Muria Kudus (UMK), terlihat seorang perempuan sedang menulis di meja kasir. Noor Indah Winarti (37), nama perempuan tersebut. Dia tak lain pelmilik Muria Laundry, yang membuka jasa cuci pakaian di ruko tersebut. Untuk menarik pelanggan yang kebanyakan mahasiswa, dia memberikan layanan delivery order (pesan antar) secara gratis.
Muria Laundry
Winarti sedang menulis nota untuk pelanggannya di Muria Laundry. Foto: Ahmad Rosyidi


Winarti, mengaku mengantar sendiri pakaian hasil laundry ke kos-kos di sekitar UMK. “Kami memberikan layanan delivery gratis untuk pelanggan di sekitar kampus UMK. Karena dekat jadi tidak dipungut biaya. Kebanyakan pelanggan saya mahasiswi yang kos di sekitar kampus, dan mereka lebih senang kalau saya antarkan cuciannya,” tuturnya kepada Seputarkudus.com.

Sebenarnya, kata Winarti, dia hanya mengantar cucian di sekitar kampus. Namun, karena ada tetangganya di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, yang menjadi pelanggan, dia bersedia mengantar cucian ke rumahnya. Jaraknya dekat dengan rumah Winarti, dia mengantar cucian sekalian pulang. Sejauh ini Winarti belum pernah mengantar kelokasi yang jauh dari Muria Laundry. 

“Tapi, misal ada yang ingin diantar atau dijemput yang jaraknya jauh juga bisa, tapi nanti kena tambahan biaya sesuai jarak,” ungkapnya.



Winarti yang baru empat bulan membuka usaha jasa pencucian pakaian itu merinci harga jasa yang diberikan kepada pelanggannya. Untuk biaya jasa cuci komplit dibanderol Rp 4 ribu per kilogram. Sedangkan cuci kering Rp 3.500, cuci peras Rp 3.500, dan setrika Rp 3 ribu. 

"Selain pakaian saya juga menerima cuci sprei, tarifnya Rp 5 ribu. Sedangkan selimut kecil Rp 5 ribu, selimut besar Rp 10 ribu, boneka kecil Rp 10 ribu, boneka besar Rp 25 ribu. Selain itu, bed cover kecil saya berikan tarif Rp 20 ribu, bed cover tanggung Rp 30 ribu, bed cover besar Rp 40 ribu, dan sepatu Rp 5 ribu," jelasnya.

Untuk hasil akhir cucian, katanya, Muria laundry menyediakan enam jenis parfum. Menurutnya, pelanggan yang datang kebanyakan lebih sering minta parfum Lili, Stargan, Luxury, dan Jasmin. Parfum yang diberikan kualitas KW satu. 

"Sejauh ini belum pernah ada pelanggan yang komplain terhadap parfumnya. Meski menggunakan parfum KW satu yang harganya sedikit lebih mahal, saya tak masalah, karena yang terpenting menjaga kepuasan konsumennya," tuturnya.

Winarti mengungkapkan, sejauh ini penghasilannya belum sesuai target. Namun dia tetap optimistis ke depan pelanggannya akan terus bertambah.