SEPUTARKUDUS.COM, ALUN-ALUN KUDUS – Ribuan pelajar dan
masyarakat Kudus terlihat berkumpul di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Kamis (31/8/2016). Sambil membawa
bendera kecil, mereka menunggu arak-arakan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir penerima
medali emas ganda campuran pada Olimpiade musim panas 2016 di Rio de Janeiro
Brazil. Meski terik mantari menyengat, mereka tetap sabar menanti rombongan jagoan bulu tangkis tersebut.
Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir menaiki Volkswagen saat menyapa masyarakat di Kudus. Foto: Imam Arwindra |
Suara tabuhan drumband nampak terdengar dari Jalan Dokter
Ramelan. Terlihat Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir nampak melambaikan
tangannya diatas mobil Volkswagen yang dimodif bertingkat terbuka. Beberapa
perempuan yang hadir nampak histeris sambil menyebut nama Owi dan Butet (panggilan
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir). Ada yang sambil merekam dan ada pula yang hanya
melambaikan tangan.
Di antara ribuan orang yang rela baerpanas-panasan, ada Syarifah Afsantin, warga Desa Sunggingan,
Kecamatan Kota, Kudus. Dia terus berteriak menyebut nama Butet saat mobil
Volkswagen lewat di depannya. Dengan smartphone ditangannya dia terus
merekam kehadiran Owi dan Butet di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. “Saya seneng
sekali ketemu Butet. Tidak sangka bisa melihat langsung,” ungkapnya disela-sela
dia berteriak.
Dia mengaku lebih nge-fans dengan Butet ketimbang
dengan Owi. Menurutnya, Butet lebih bersemangat dan tidak gampang putus asa. Dia
menuturkan, dirinya selalu mengikuti Instagram milik Butet. “Sebenarnya
keduanya sama. Namun entah kenapa saya lebih suka Butet,” tegasnya.
Perempuan yang memakai kerudung dan kemeja putih menuturkan,
saat pertandingan final dengan Pasangan Malaysia Chan Peng Soon dan Goh Liu
Ying, dia mengaku menonton sampai selesai.
Bersama Bupati Kudus Musthofa (dua dari kanan) Owi dan Butet menyapa masyarakat Kudus di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. |
Menurutnya, dia cukup mengerti
perjalan Butet untuk bisa meraih prestasi. “Saya gagum dengan mereka (Butet dan
Owi). Mereka sangat menginspirasi. Walau pernah jatuh mereka bangkit lagi untuk
menjadi juara,” ungkapnya.
Bersama dengan Bupati Kudus Musthofa dan mantan atlet berprestasi
di jamannya, Butet dan Owi menyapa masyarakat Kudus di tengah Alun-alun Simpang
Tujuh Kudus. Dalam pesannya Butet dan Owi merasa senang atas sambutan yang
sangat meriah. Menurutnya, mereka tidak menyangka akan disambut meriah di
Kudus. “Sebenarnya berprestasi bukan hanya di dunia olahraga saja, melainkan
bisa di Matematika atau Sains,” tutur Butet yang memai kaos merah dengan kalung
bunga di lehernya.
Butet menuturkan, dia mengucapkan terima kasih kepada Persatuan
Bulu Tangkis Djarum (PB Djarum) yang telah melahirkan altet berprestasi yang
mengharumkan bangsa dan negara. “Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Kudus
dan PB Djarum. Semoga prestasi ini bisa memotivasi temen-temen untuk berprestasi
di tingkat dunia,” tambah Owi yang mengenakan pakaian sama dengan Butet.