Latest News

Iksab TBS Kudus Gagas Kemandirian Alumni, Dirikan Paud Laki-Laki, Iksab Mart, hingga Infaq Produktif

SEPUTARKUDUS.COM, UMK – Deretan sofa ungu terlihat terjajar rapi di atas karpet merah pada panggung utama kegiatan Musyawarah Besar dan Pengesahan Pengurus Ikatan Siswa Arbituren (Iksab), Kamis (15/9/2016). Duduk diatas sofa KH Muhammad Ulil Albab Arwani, H Muhammad Yahya dan H Ulil Farich sedang memberikan materi pada focus group discussion (FGD) di depan alumni Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) yang hadir di aula Masjid Darul Ilmi Universitas Muria Kudus (UMK).
pengukuhan iksab tbs kudus
KH Ulil Albab Arwani memberikan materi pada FGD di Masjid Darul Ilmi UMK. Foto: Imam Arwindra










Satu di antara yang dibahas dalam acara yang digelar Devisi Kemandirian Ekonomi itu, merencanakan membuat lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di bawah naungan Yayasan TBS. Menurut Arif Musta’in, Sekretaris Iksab, gagasan tersebut muncul dari para alumni. Awalnya mereka melihat Yayasan TBS belum mempunyai lembaga pendidikan formal untuk anak-anak. 

Dia menjelaskan, TBS mempunyai tiga pendidikan formal yakni Madrasah Ibtidaiyyah (MI), Madrasah Tsanawiyyah (MTs) dan Madrasah Aliyyah (MA). “Untuk menaungi anak-anak sebelum MI sebenarnya ada yakni Roudlotul Tarbiyatil Qur'an (RTQ). Namun itu pendidikan non-formal,” tuturnya saat ditemui setelah FGD.

Menurutnya, alumni TBS yang tergabung dalam Iksab mengusulkan untuk didirikannya PAUD agar mempunyai lembaga pendidikan formal untuk usia sebelum masuk MI. Musta’in menjelaskan, lokasinya direncanakan di tanah wakaf TBS sebelah madrasah NU Banat Kudus. Nanti lembaga pendidikan tersebut akan dikelola alumni TBS. 

“Gurunya nanti juga alumni TBS. Namun jadi atau tidaknya keputusan dari pihak Yayasan TBS,” ungkapnya.

KH Muhammad Ulil Albab Arwani menyambut baik usulan tersebut. Pihak Yayasan TBS akan setuju jika PAUD yang diusulkan bersifat Islami dan dikelola oleh seorang yang sudah ahli. Dia menambahkan, PAUD yang direncanakan juga harus berbeda dengan PAUD yang sudah ada. “Harus dikelola orang yang terlatih. Supaya tidak mengecewakan,” tuturnya kepada peserta yang hadir.

Kepada Seputarkudus.com Musta’in menuturkan, semua ide kemandirian ekonomi yang dibahas di FGD akan berjalan sesuai dengan arahan para masyayikh TBS. “Master plan pada kemandirian ekonomi yang dibahas bukan hanya pendirian PAUD saja, melainkan ada yang lain,” terangnya.

Alumni TBS tahun 1998 menuturkan, FGD Devisi Kemadirian Ekonomi juga merencakan dibuatnya Iksab Mart dan infaq produktif dari alumni TBS. Alumni-alumni TBS yang mempunyai usaha dapat beriklan secara gratis di situs santrimenara.com

“Saran dari Yai Ulil tadi pakai redaksi wakaf produktif. Nanti alumni-alumni iuran untuk mengembangkan kemandirian organisasi Iksab dan tentunya untuk madrasah TBS,” tambahnya.