SEPUTARKUDUS.COM, PANJUNAN – Warna-warni lampu menyorot gelas-gelas yang digantung di belakang meja bar Kopithong Coffee Workshop. Interior kafe yang banyak dijadikan rujukan tempat nongkrong di Kudus ini juga dilengkapi rak buku, sovenir, dan meja kursi berbahan kayu palet. Kafe yang berada di Jalan dr Ramelan, Kelurahan Panjunan, Kota, Kudus ini bisa dijadikan satu reverensi untuk mengisi malam Minggu.
Septi menuturkan, dirinya sengaja menyediakan buku bacaan
karena ingin memberikan fasilitas terbaik kepada pelanggan setianya. Menurutnya,
buku-buku yang tersedia di Kopithong merupakan koleksi miliknya dan suaminya. “Kalau buku novel
kebanyakan buku kesukaan saya dan mas Doni. Kalau mau pinjam silahkan tinggal
ambil,” tambahnya.
Sementara itu, Doni mengungkapkan, interiror kedai kopi
miliknya banyak dibuat dari barang recycle. Dia banyak mengunakan bekas palet
untuk meja bar dan sejumlah properti lainnya. Menurutnya, selain
harganya lebih murah, kesan klasik muncul sehingga menambah suasana ruangan lebih nyaman. “Ya ini
untuk memanfaatkan barang-barang recycle,”
ungkap pria berambut panjang itu.
Kedai kopi yang didirikannya pada 2013 itu, katanya, selain
memberikan suasana klasik dan nyaman, juga menyajikan minuman kopi unggulan. Menurutnya,
kopi andalan Kopithong yakni Kopi Klotok Muria. Doni menjelaskan, kopi tersebut
berasal dari Pegunungan Muria, Kudus. “Kopi Klotok Muria
termasuk kopi lokal Kudus. Harga secangkir Rp 8 ribu,”
terangnya.
Kepada Seputarkudus.com dia menuturkan, kedainya juga cukup
populer dengan kopi cappuccino dan espresso. Menurutnya, semua jenis
kopi dibuat dari biji kopi yang berkualitas dan diproses dengan baik. “Meracik
kopi tidak boleh sembarangan. Kami menggunakan alat seduh yang baik dan teknik
sesuai standar sajian kopi,” tambahnya.
Menurutnya, selain menyediakan kopi, Kopithong juga memberikan workshop kopi bagi pelanggan setianya. Dia mengungkapkan, pelanggan yang datang kebanyakan kaum urban dan pekerja. “Setiap kedai kopi biasanya mempunyai pelanggan-pelanggan berbeda kalangan. Di sini yang banyak datang kaum urban dan pekerja,” tambah dia.
Menurutnya, selain menyediakan kopi, Kopithong juga memberikan workshop kopi bagi pelanggan setianya. Dia mengungkapkan, pelanggan yang datang kebanyakan kaum urban dan pekerja. “Setiap kedai kopi biasanya mempunyai pelanggan-pelanggan berbeda kalangan. Di sini yang banyak datang kaum urban dan pekerja,” tambah dia.