Latest News

Meski Sekolahnya di Tengah Sawah, Siswa-Siswi Ini Tak Minder Hadapi Anak-Anak Kota

SEPUTARKUDUS.COM, MLATI NOROWITO – Suara pluit terdengar dari jalan tak jauh dari persawahan Kelurahan Norowito, Kecamatan Kota, Kudus. Terlihat anak-anak mengenakan seragam coklat dan topi merah putih sedang berjalan berbaris menyusuri jalan di depan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus. Mereka yakni siswa SDN 3 Mlati Norowito yang tengah berlatih untuk mengikuti lomba. Mereka dibagi menjadi dua regu, yakni regu perempuan dan laki-laki.
gerak jalan agustusan
Siswi SDN 3 Mlati Norowito sedang berlatih gerak jalan. Foto: Imam Arwindra
Sesekali mereka menyanyikan lagu kebangsaan sambil menyelaraskan gerakan kaki dan tangan sehingga terlihat kompak. Satu di antara siswa yang berlatih  yakni Dicki (8). Dia mengaku sedang berlatih gerak jalan untuk mengikuti lomba yang diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Kota. Meski sekolahnya dikelilingi sawah, dia yakin bersama teman-temannya bisa menjadi pemenang. 

“Sekolahku letaknya di dekat sawah dan tidak elit. Namun aku tidak minder dan selalu semangat,” ungkap dia saat ditemui Seputarkudus.com selepas latihan, belum lama ini.

Kegiatan lomba gerak jalan yang dijadwalkan tanggal 11 Agustus 2016, menurut Kepala SDN 3 Mlati Norowito Endang Ekanti Hermintari, diikutinya seluruh sekolahan SD dan sederajat  di Kecamatan Kota. Dia mengungkapkan, akan mendelegasikan dua regu terdiri dari laki-laki dan perempuan. Setiap regunya terdiri dari 11 siswa.
Kepala SDN 3 Mlati Norowito Endang Ekanti Hermintari. Foto: Imam Arwindra
“Lomba ini yang mengadakan UPT Pendidikan Kecamatan Kota dengan peserta siswa SD. Jadi hanya sekolah SD dan sederajat di Kecamatan Kota yang mengikutinya,” terangnya.

Dia menjelaskan, setiap hari dia melatih anak didiknya supaya siap mengikuti lomba. Menurutnya, dia lebih menitikberatkan pada keberanian anak dan daya tahan tubuh. “Itu supaya saat tampil anak tidak minder. Kami juga memberi motivasi supaya anak secara mental sudah siap, mengingat sekolah kami tidak berada di wilayah perkotaan,” ungkapnya.

Latihan, menurutnya lebih banyak dilakukan di luar. Dia beralasan, ketika banyak bertemu orang di jalan akan meningkatkan mental anak didiknya. “Sebenarnya kami serba kekurangan. Ini saja yang melatih bukan guru khusus olahraga. Namun kami tidak minder dan tetap semangat mengikutinya,” ungkapnya.