SEPUTARKUDUS.COM, PEGANJARAN – Perempuan bernomor punggung
empat mengambil tongkat pemukul yang tergeletak di atas tanah. Dia berjalan ke arah
timur untuk bersiap-siap memukul bola tenis warna hijau. Di depannya sudah
berdiri 10 orang dan satu orang yang memakai seragam warna coklat dibelakang.
Perempuan dengan topi coboy hitam tersebut nampak memasang kuda-kuda bersiap
memukul bola kasti. Saat bola dilempar, dengan gesit dia memukulnya hingga keluar
batas garis.
Sri bernomor punggung empat sedang memukul bola pada permainan bola kasti. Foto: Imam Arwindra |
Permainan bola kasti tersebut mempertemukan tim dari UPT
Pendidikan Bae melawan guru SMK Duta Karya dalam Lomba Bola Kasti peringatan Kemerdekaan
Indonesia ke-71 di Lapangan Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kudus. Perempuan
dengan muka keriput tersebut bernama Sri (55) pemain dari UPT Pendidikan Bae. Dia
mengaku ngos-ngosan saat bermain Bola
Kasti selama 30 menit.
“Haduh sudah tua. Baru sebentar saja sudah ngos-ngosan. Tapi tetap semangat,” ungkapnya saat ditemui selepas bermain, Sabtu (20/8/2016).
“Haduh sudah tua. Baru sebentar saja sudah ngos-ngosan. Tapi tetap semangat,” ungkapnya saat ditemui selepas bermain, Sabtu (20/8/2016).
Saat bermain, dia terlihat sering berjoget. Menurutnya,
dengan berjoget bisa menambah energi supaya tidak cepat lelah. “Hehe, ya tadi
saya berjoget. Ya supaya tetap semangat tidak gampang lelah. Maklum umurnya 55
tahun,” ungkapnya sambil tersenyum.
Sri yang berasal dari Desa Gondang Manis menuturkan, walau
terbilang sudah tua dia mengaku bersemangat dalam mengikuti perlombaan yang
diadakan Pemerintah Kecamatan Bae tersebut. Menurutnya, selain untuk
memeriahkan kemerdekaan Indonesia yang ke-71, sekaligus untuk olahraga supaya sehat.
“Ya hitung-hitung untuk olahraga. Terpenting sebagai warga Negara yang merdeka harus optimistis dan semangat dalam menjalankan sesuatu,” terang dia yang sempat terpleset saat bermain.
“Ya hitung-hitung untuk olahraga. Terpenting sebagai warga Negara yang merdeka harus optimistis dan semangat dalam menjalankan sesuatu,” terang dia yang sempat terpleset saat bermain.
Panitia lomba Herlambang menuturkan, lomba yang sedang
berjalan yakni antara UPT Pendidikan Kota melawan guru dan staf SMK Duta Karya.
Menurutnya ada 13 tim yang mengikuti lomba Bola Kasti. “Sebanyak 10 tim dari perwakilan desa
dan selebihnya dari instansi,” tuturnya.
Kepada Seputarkudus.com dia menjelaskan, peserta lomba yakni
kalangan ibu-ibu. Menurutnya, ada beberapa rentetan acara peringatan
Kemerdekaan Indonesia ke-71. Untuk lomba Bola Kasti ibu-ibu yang memainkannya. “Rata-rata
ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) yang ikut,” ungkap dia yang
memakai baju merah putih.
Menurutnya, setiap tim terdapat 12 pemain dengan delapan
cadangan. Waktu pelaksanaan yang ditentukan mulai tanggal 18 Agustus 2016
hingga 23 Agustus 2016. “Tanggal 23 Agustus sekaligus final,” tambahnya.
Dia yang juga guru olahraga di SDN 2 Bacin menuturkan,
setiap harinya terdapat empat tim yang bertanding. Nantinya akan diambil juara
satu, dua dan tiga. “Pemenang akan mendapatkan uang pembinaan dan tropi. Namun
yang paling penting peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-71 di kecamatan Bae
bisa meriah,” tuturnya.