Latest News

Hanya Bermodal Jepretan Ponsel Tiongkok, Mahasiswa UMK Ini Kalahkan Peserta Berkamera DSLR

SEPUTARKUDUS.COM, UMK – Gambar topeng tampak menonjol pada desain grafis berlatar warna biru langit. Topeng itu mengenakan sebuah ikat kepala batik berwarna coklat dan kuning keemasan. Desain yang dibuat berdasarkan tema "Senyum Pesona Solo" tersebut dibuat Pambudi Utomo pada ajang lomba desain poster kegiatan Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Jawa Tengah ke-13 tahun 2016 di Universitas Muhammadiyyah Surakarta (UMS), beberapa waktu lalu.
Lomba design poster Peksimida jateng
Pampam sedang menunjukkan hasil poster yang dibuatnya saat Lomba Poster Peksimida Jawa Tengah di UMS. Foto: Imam Arwindra
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus (UMK) itu mendapatkan peringkat ketiga terbaik pada lomba tersebut. Pampan, begitu dia akrab disapa, mengungkapkan, gambar topeng diambilnya dari Museum Keraton di Surakarta. Menurutnya, sebelum mendesain, peserta lomba diberikan waktu satu jam setengah untuk mencari bahan di dalam museum. 

“Peserta yang lain menggunakan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex), saya hanya pakai ponsel Android Xiaomi. Ya memang punyanya hanya itu,” tutur Pampan sambil menunjukkan ponsel yang diambil dari kantong celananya, Kamis (9/8/2016).

Menurut Pampam, hasil dari foto tersebut nantinya digunakan sebagai gambar utama pada desain yang dibuat. Dia menuturkan, dengan memakai perlengkapan seadanya tidak menyulutkan niatnya untuk membuat desaign sebagus mungkin. 

“Wah, peserta yang lain keren-keren, pakai DSLR dan perlengkapannya lengkap. Saya hanya bermodal Xiaomi dan laptop Samsung 2 GB,” tutur dia yang masih duduk di semester lima Jurusan Sistem Informasi.

Lomba design poster Peksimida jateng
Pambudi Utomo aka Pampam. Foto: Imam Arwindra
Kepada Seputarkudus.com dia mengaku ingin membuat desain dengan suasana yang sejuk, anggun dan hidup. Seketika dia memilih objek topeng yang berada di museum. Menurutnya, topeng-topeng tersebut terdapat mimik muka yang unik dan terasa hidup. 

“Sebenarnya saya memilih dua topeng untuk fokus desain. Namun, topeng yang satu wajahnya terlihat garang. Akhirnya hanya saya ambil mata dan mulutnya untuk pemanis saja. Saya lebih fokus pada topeng yang tersenyum. Karena orang Jawa itu sumeh (murah tersenyum) ” terangnya sambil memperbesar gambar poster yang dibuat.

Di samping desain topeng, Pampan memberikan tambahan warna-warni bangun persegi panjang yang menurutnya akan menambah kesan halus. “Ini yang paling menarik, sisi atas topeng, saya beri bunga-bunga yang dikasih warna membentuk tulisan SPS,” tambah dia.

Bunga-bunga tersebut menurutnya terinspirasi dari kain batik yang dilihatnya ketika di jalan. “Saat di bus menuju tempat lomba, saya melihat potongan kain batik yang dijual di toko. Batik tersebut bermotif bunga-bunga yang akhirnya saya cantumkan pada desain,” tutur dia.
Peksimida jateng

Dalam kegiatan tersebut, dia hanya diberikan waktu lima jam setengah. Satu setengah jam untuk mencari materi dan empat jam untuk pengolahan materi. Menurutnya dia memakai aplikasi Adobe Illustrator CS 6 dan Adobe Photoshop CS 6. “Alhamdulillah saya dapat nomor tiga. Nomor satu dari Udinus (Universitas Dian Nuswantoro) dan nomor dua dari UMS sendiri,” ungkapnya.

Menurut Dosen Sistem Informasi (SI) UMK Syafiul Muzid, pihak kampus sangat mendukung mahasiswanya dalam berkreativitas. Dia mengungkapkan, ada wadah khusus yang dibuat mahasiswa SI untuk belajar desain, yakni SI Cyber Rosok. "Itu yang buat mahasiswa sendiri. Pencetusnya salah satunya Pampam. Cyber Rosok artinya apa Pam?" Tanya dia kepada Pampam.

Syafiul Muzid yang juga Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru UMK mengungkapkan, kegiatan tersebut sangat baik untuk memicu adik angkatan kelas supaya bisa berkarya dan menjadi juara. "Kalau dari mahasiswa fakultas lain ingin ikut juga bisa," tambahnya.