SEPUTARKUDUS.COM, DERSALAM – Laki-laki berkaos oranye terlihat menyodorkan jerami ke sejumlah kerbau yang diikat di kandang samping
rumah. Di badan kerbau-kerbau itu tertulis nama orang dan masjid. Menurut Arifka Faqih,
pemilik dari kandang, kerbau tersebut sudah dibeli pelanggan untuk kurban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Faqih memberi makan kerbau-kerbau yang dijual untuk kurban tahun ini. Foto: Imam Arwindra |
Dia mengungkapkan, satu di antara pelanggannya, yakni pengurus Masjid Asyuhada’. Jauh hari mereka sudah memesan hewan kurban karena harga yang diberikan lebih murah dibanding mendekati Idul Adha. Menurutnya, 15 hewan kurban miliknya sudah dipesan untuk dikurbankan.
“Kebanyakan dari perseorangan. Untuk yang kerbau baru lima. Sisanya sapi dan kambing,” ungkap Faqih kepda Seputarkudus.com saat ditemui di kandang miliknya di Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kudus, Kamis (25/8/2016).
Faqih yang sudah mulai bisnis jual beli ternak sejak kecil
menjelaskan, pekan ini harga ternak cukup stabil. Untuk harga kerbau
menurutnya Rp 17 juta – Rp 27 juta, kambing Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta. “Kalau
sapi kira-kira harganya sama dengan kerbau,” tuturnya.
Medekati Hari Raya Idul Adha menurutnya harga hewan kurban
akan naik. Dia mempredikasi semua jenis ternak akan naik kira-kira 20 persen. Hal
tersebut di antaranya dipengaruhi terlalu lama di kandang. “Hewan kan butuh
makan. Jadi biaya makan hewan dikalkulasikan dengan harga ternak,” jelasnya.
Faqih menjalankan, tahun 2015 dirinya mampu menjual 60 kerbau, 50 kambing
dan 15 sapi. Keuntungan yang didapat mendekati 70 pesen dari modal yang
dikeluarkan. Menurutnya tahun 2016 akan meningkatkan hasil penjualannya. Dia
menargetkan akan melebihi jumlah penjualan tahun lalu. “Selain sering ke pasar
hewan. Saya juga memanfaatkan media sosial untuk berjualan,” ungkapnya.
Pria lulusan Universitas Muria Kudus (UMK) menuturkan, dirinya
jauh hari sudah merencanakan berbisnis ternak momen kurban. Menurutnya, sebelum
bulan puasa dirinya sudah menimbun jerami yang digunakan untuk pakan ternak. Masuk
bulan Syawal sudah mulai pengisian hewan. Pertengahan Bulan Syawal perbanyak stok
hewan dan sudah mulai pemasaran. “Nanti satu mingggu mendekati Besar (Hari Hari
Idul Adha), sudah rame-ramenya orang mencari hewan,” tambah dia.