SEPUTARKUDUS.COM, JURANG – Ratusan anak terlihat memadati aula Asrama Yatim Piatu
Darussalamah, Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Sabtu (2/7/2016). Secara bergantian mereka menerima bingkisan dan
amplop yang berisi uang. Anak-anak tersebut merupakan yatim piatu penghuni Asrama Yatim Piatu Darussalamah. Satu di antaranya
M Syarif Hidayatullah (10), yang mengaku tidak akan menggunakan uang santunan yang diterimanya untuk membeli baju Lebaran.
M Syarif Hidayatullah (10), yang mengaku tidak akan menggunakan uang santunan yang diterimanya untuk membeli baju Lebaran.
Sekda Kudus Nor Yasin menyerahkan bingkisan kepada anak yatim piatu di Asrama Yatim Piatu Darussalamah, Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Sabtu (2/7/2016). Foto: Imam Arwindra. |
Syarif mengungkapkan, Lebaran tahun ini uang yang didapat dari acara santunan tidak digunakannya untuk
membeli baju, melainkan ingin ditabung. Pakaian lama yang
dimilikinya masih bagus. “Uang ini nanti akan saya tabung, tidak untuk membeli
baju. Lebaran ini saya memakai baju lama saja. Kan masih bagus,” ungkapnya kepada Seputarkudus.com.
Siswa di SDN 2 Jurang itu menuturkan, uang yang dia tabung akan digunakannya untuk biaya bersekolah. Dia bercita-cita ingin menjadi seorang guru. “Saya ingin kuliah biar bisa menjadi guru,” tambah Syarif.
Siswa di SDN 2 Jurang itu menuturkan, uang yang dia tabung akan digunakannya untuk biaya bersekolah. Dia bercita-cita ingin menjadi seorang guru. “Saya ingin kuliah biar bisa menjadi guru,” tambah Syarif.
Ahmad Nashier (68), pendiri Yayasan Yatim Piatu Darussalamah
mengungkapkan, kegiatan yang diadakannya sudah menjadi rutinitas tahunan. Menurutnya
ada 255 anak yatim dan yatim piatu yang datang untuk menrima santunan. “Jumlah
tersebut dari 64 orang penghuni panti dan selebihnya dari sekitar Desa Jurang,”
tuturnya.
Di yayasan yang didirikannya, santunan yang diberikan tidak
hanya saat menjelang Idul Fitri, melainkan juga pada 10
Muharram dan 27 Rajab. “Ada satu lagi bonus tanggal 10 Dzulhijjah. Kami menyebutnya
nyate bersama,” tuturnya.
Yayasan yang didirikannya tahun 1994, katanya, mewajibkan santrinya
untuk mengikuti sekolah formal SD, SMP, SMA dan sederajatnya. Selain itu juga
ada kegiatan pengembangan diri yang diajarkan di asrama panti asuhan. “Ini ada
lima anak didik kami yang memenangkan lomba tingkat Kabupaten Kudus. Alhamdulillah, Pak Sekda (Sekertaris
Daerah Kudus) Yasin mau hadir untuk memberikan tropi secara simbolis,”
tuturnya.
Dia berharap, yayasan yang dipimpinnya juga mencetak
anak-anak yang hafal Al-Quran. “Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak
yang membantu terselenggaranya acara ini. Kami memohon doa, berharap dengan
ridho Allah SWT bisa mendirikan Pondok Hafidz,” tuturnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus, Noor Yasin yang hadir
dalam kegiatan tersebut menuturkan, Pemerintah Kabupaten Kudus mengucapkan
banyak terima kasih dan penghargaan kepada pengurus Yayasan Yatim Piatu Darussalamah
dan para donatur yang telah membantu terselenggaranya acara tersebut.
Menurutnya, semangat gotong royong sangat penting untuk menjadikan Kudus semakin sejahtera. “Kita harus menjaga dan perkuat ukhuwah Islamiyyah supaya Kudus masyarakatnya akan sejahtera dan semakin sejahtera,” ungkapnya.
Menurutnya, semangat gotong royong sangat penting untuk menjadikan Kudus semakin sejahtera. “Kita harus menjaga dan perkuat ukhuwah Islamiyyah supaya Kudus masyarakatnya akan sejahtera dan semakin sejahtera,” ungkapnya.