Latest News

Santri Baru MA Qudsiyyah Wajib Kenakan Pita Merah Putih, Simbol Nasionalisme pada NKRI

SEPUTARKUDUS.COM, KERJASAN Ratusan siswa memakai baju putih terlihat serius memperhatikan materi yang sedang diberikan oleh guru. Mereka duduk di dalam kelas yang sudah disulap menjadi aula di Madrasah Aliyah (MA) Qudsiyyah Kudus. Dengan memakai peci yang dibalut pita merah putih, mereka terlihat mengolak-alik buku yang disediakan dalam kegiatan orientasi santri MA Qudsiyyah, Senin (25/6/2016).
masa orientasi santri Qudsiyyah Kudus
Orientasi santri Qudsiyyah Kudus. Foto: Imam Arwindra
Wakil Kepala bidang Kurikulum MA Qudsiyyah, Moh Ali Yahya menuturkan sudah sejak lama pelaksanaan orientasi siswa baru di MA Qudsiyyah mengenakan peci yang diberi hiasan pita berwarna merah putih. Menurutnya, pita yang yang melambangkan bendera Indonesia tersebut sebagai wujud kecintaan para santri kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

“Sejak masuk di Qudsiyyah kami mengajarkan santri baru untuk selalu menanamkan nilai-nilai nasionalisme terhadap Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya kepada Seputarkudus.com saat orientasi siswa sedang berlangsung.

Dia memberitahukan, pesan tersebut juga termaktub dalam Selawat Asnawiyyah yang sering dilantunkan siswa MA Qudsiyyah. “Pada Selawat Asnawiyyah yang diciptakan KHR Asnawi di (lirik) bagian akhir terdapat kata Indonesia Raya aman. Itu adalah pesan untuk selalu menjaga keutuhan NKRI,” jelasnya.

 Menurutnya, orientasi yang diikuti 203 siswa baru tersebut mulai diselenggarakan Sabtu (23/6/2016). Kegiatan tersebut telah berakhir kemarin. Yahya mengungkapkan, selain mengajarkan nasionalisme, saat orientasi juga diajarkan tentang usaha kesehatan sekolah dan materi-materi tentang pengenalan lingkungan sekolah. “Kami tidak ada perploncoan dalam mengelenggarakan MOS,” tambahnya.

Dia memberitahukan, di setiap kegiatan yang diadakan madrasah, menurutnya tidak meninggalkan Selawat Asnawiyyah. Selawat tersebut menurutnya sudah setiap hari dilantunkan di Madrasah Tsanawiyyah (MTs) Qudsiyyah ketika pulang sekolah. “Kalau di MA belum, kemungkinan nanti juga akan dilakukan. Menunggu hasil dari rapat bersama,” ungkapnya.