Latest News

Pemuda Asal Bandung Ini Lebih Suka Berjualan Bendera di Kudus daripada di Tanah Kelahirannya

SEPUTARKUDUS.COM, BACIN Kumpulan bendera Merah Putih terlihat bergelantungan di atas tali di tepi Jalan Lingkar Utara Kudus. Tidak hanya bendera berukuran kecil, sedang dan besar, serta umbul-umbul juga dipajang. Berbagai bentuk bendera Merah Putih tersebut dibawa oleh Deni (23) langsung dari Bandung untuk dijual menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus.
jual bendera merah putih
Jual bendera merah putih di Kudus. Foto: Imam Arwindra

Deni yang berasal dari Cileunyi, Bandung, mengaku lebih bersemangat berjualan bendera di Kudus dari pada berjualan di tanah asalnya. “Kalau di Bandung sudah banyak yang berjualan bendera. Kalau di Kudus masih sepi. Tu lihat yang berjualan hanya saya saja,” ungkapnya kepada Seputarkudus.com saat ditemui di tepi Jalan Lingkar Utara Kudus, Kamis (27/8/2016).

Menurutnya, persaingan usaha di Kudus tidak seketat di Bandung. Dia menuturkan, di Bandung penjual bendera sudah menjamur di setiap tempat keramaian. “Kemarin saja saya coba keliling Kudus belum menemukan penjual bendera,” ungkap dia yang tidak mengerti Bahasa Jawa.

Deni mengungkapkan, dirinya baru dua kali ini berjualan bendera di Kudus. Pada tahun lalu dia mampu meraup omzet Rp 5 juta. “Saya baru dua kali ini berjualan di Kudus. Hasilnya sangat bagus bisa sampai Rp 5 juta lebih,” tuturnya.

Pada 2015 lalu, dirinya mengaku mulai berjualan dari pada 27 Juli hingga 16 Agustus 2015. Tempatnya pun sama, yakni di Jalan Lingkar Utara. “Tahun ini saya datang tanggal 26 (Juni 2016) bersama teman. Langsung cari kontrakan setelah itu paginya langsung berjualan,” terang Deni yang mengontrak rumah di daerah Kaliputu, Kecamatan Kota.

Deni mengatakan akan berjualan sampai tanggal 16 Agustus 2016 dengan tempat yang berpindah-pindah. Deni menyebutkan, tempat-tempat di Kudus yang rencana akan di tempatinya berjualan yakni di Jalan Lingkar Utara, Jalan Sostrokartono depan Makam Kaliputu dan di daerah Tanjung. “Dari hasil berdagang tahun lalu saya mendapatkan upah Rp 2 Juta. Sebenarnya bendera-bendera ini miliknya orang yang saja bantu jual,” tambahnya.


Dia menyebutkan, harga bendera yang dijual ukuran 90x60 sentimeter seharga Rp 20 ribu, ukuran 180x120 sentimeter Rp 40 ribu, dan umbul-umbul seharga Rp 200 ribu. “Kalau belinya kodian jauh lebih murah. Misal 180x120 sentimeter hanya Rp 700 ribu saja. Saya berdagang mulai pukul 6.00 pagi hingga 5.00 sore,” tuturnya.