SEPUTARKUDUS.COM, GONDANG MANIS – Dua orang satpam
tampak berdiri di jalan masuk Perumahan Muria Indah, Desa Gondang Manis,
Kecamatan Bae, Kudus. Mereka terlihat sedang mengatur lalu lintas kendaraan
yang akan keluar masuk perumahan. Sesekali mereka menghentikan mobil dan
penumpangnya diminta membuka kaca pintu. Selama Lebaran, mereka bersiaga 24 jam, karena sebagian banyak penghuni meninggalkan perumahan untuk mudik ke kampung halaman.
Satu di antara Satuan Pengaman (Satpam) Perumahan Muria Indah yang bertugas, Heru mengungkapkan, menjelang Lebaran pengamanan di Perumahan Muria Indah diperketat. Pihaknya akan berjaga 24 jam dan setiap 90 menit akan melakukan patroli. “Pengamanan akan dilakukan 24 jam. Nanti ada petugas secara bergantian keliling perumahan,” ungkapnya ketika ditemui di Pos Satpam Perumahan Muria Indah, belum lama ini.
Satu di antara Satuan Pengaman (Satpam) Perumahan Muria Indah yang bertugas, Heru mengungkapkan, menjelang Lebaran pengamanan di Perumahan Muria Indah diperketat. Pihaknya akan berjaga 24 jam dan setiap 90 menit akan melakukan patroli. “Pengamanan akan dilakukan 24 jam. Nanti ada petugas secara bergantian keliling perumahan,” ungkapnya ketika ditemui di Pos Satpam Perumahan Muria Indah, belum lama ini.
Heru memberitahukan, di Perumahan Muria Indah terdapat Sembilan
satpam yang akan bergantian shift dua
kali dalam 24 jam. Shift pertama pukul 7.00-19.00 WIB dan shift kedua 19.00-7.00 WIB. Menurutnya, di Perumahan Muria Indah
terdapat dua pintu masuk yakni pintu depan dekat dengan kampus
Universitas Muria Kudus (UMK) dan belakang di sebelah timur perumahan. “Di sini
ada dua pintu masuk perumahan. Shift
pagi empat orang dan malam lima orang,” jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk hari-hari biasa di Perumahan Muria
Indah diatur tiga shift yakni pukul 7.00-15.00 WIB, 15.00-23.00 WIB dan 23.00-7.00 WIB. Namun karena saat Lebaran
banyak rumah yang ditinggalkan, akhirnya dibuat dua shift. “Setiap tahun saat Lebaran, pengamanan diperketat.
Ini sudah berlaku dua shift nanti
sampai 10 hari setelah Lebaran,” tambahnya.
Perumahan dengan luas sekitar tiga hektare tersebut, ada
ratusan rumah yang menurut Heru sebagian besar pendatang yang sudah menetap. Menurutnya,
saat Lebaran sekitar 30 persen akan mudik jauh-jauh hari dan selebihnya
akan beraktivitas keluar saat Lebaran tiba.
Heru memberitahukan, jika ada seseorang yang terlihat asing
masuk perumahan, pihaknya akan meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan tetap
membuntuti orang tersebut dari belakang. “Kalau pakai helm atau mobil kacanya
harus dibuka,” ungkapnya.