Latest News

Sopir Truk asal Madiun Ini Lega Bisa Berlebaran di Kampung Halaman, Meski Terjebak di Kudus

SEPUTARKUDUS.COM, PLADEN - Puluhan truk, kontainer dan tronton terparkir rapi di pangkalan truk di utara Jalan Raya Kudus-Pati, Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kudus. Di sudut bagian pangkalan tersebut terlihat seorang pria yang sedang duduk tak jauh dari sebuah kontainer. Pria itu bernaman Rasisno (40), seorang sopir kontainer yang tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Surabaya karena larangan angkutan barang melaju di jalan.

pangkalan truk kudus
“Aku sampai pangkalan truk Jekulo Kudus pukul 22.00 WIB, dan sekarang aku sudah tidak boleh menjalankan kontainerku di jalan raya, karena semua jenis kendaraan angkutan barang  mulai tanggal 1 Juli atau H-5 sampai 10 Juli atau H+5 Lebaran tidak boleh melintas di jalan raya,” ujar pria yang akrab disapa Sisno kepada Seputarkudus.com.

Pria yang sudah sekitar 15 tahun menjadi sopir tersebut mengaku, kontainernya akan ditinggal di pangkalan truk Jekulo, Kudus. Dan dia akan naik bus ke Surabaya lalu pulang ke rumahnya di Madiun.

Sisno mengatakan kontainernya sudah tidak memiliki muatan. Dia juga mengatakan tidak khawatir meninggalkan kendaraannya di pangkalan truk karena sudah percaya keamananya.

“Dengan meninggalkan kendaraanku di pangkalan truk, aku bisa pulang ke rumah dengan perasaan tenang dan bisa ber-Lebaran dengan nyaman bersama keluarga,” ungkap Sisno

Mustakim (37), petugas Dishubkominfo Kudus sebagi penarik TPR Pangkalan Truk mengatakan, puluhan mobil yang sudah terparkir di pangkalan truk yang dia jaga dijamin keamananya. Selama 15 tahun bertugas di pangkalan truk tersebut Mustakim mengatakan tak pernah ada kejadian kehilangan muatan atau barang di Pangkalan Truk Jekulo.

“Para sopir yang meninggalkan kendaraanya di Pangakalan Truk Jekulo itu sudah sering singgah di pangkalan. Dan mereka juga sudah hafal betul tentang keamanan. Harga menitipkan kendaraan angkutan barang yakni Rp 4 ribu sehari semalam, ” ujar Mustakim.