Latest News

Calon Siswa Baru di SMPK Kudus Disuruh Menarik Gerobak Sampah Saat MOS

SEPUTARKUDUS.COM, KALIPUTU – Sejumlah anak bercelana pendek warna merah menarik gerobak sampah di depan gedung sekolah. Beberapa di antara mereka memegang sapu lidi. Mereka yakni para calon siswa baru SMP Keluarga Kudus yang sedang mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS), Selasa (19/7/2016). Mereka melakukan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah melalui bakti lingkungan dan berkebun. 
MOS di SMPK Kudus 2016
Calon siswa SMP Keluarga Kudus membuang sampah menggunakan gerobak. Foto: Imam Arwindra


Guru pembimping membagi tugas kepada para calon siswa baru. Mereka ada yang disuruh menyapu, mencabuti rumput, dan membuang sampah dengan grobak. Sedangkan sejumlah siswa lainnya diminta memupuk tanaman hias di depan ruang kelas. 

Satu calon siswa di antaranya, Victor (12). Dia mendapat tugas menanam tanaman hias di pot yang ditulisi namanya. Secara hati-hati dia memasukkan pupuk yang sudah bercampur tanah ke dalam pot. Victoe mengaku sangat senang pada hari kedua MOS yang diisi dengan bakti lingkungan dan berkebun. 

“Saya senang bakti lingkungan dan berkebun ramai-ramai seperti ini. Selain menjaga lingkungan supaya tetap bersih, sekolahku juga akan indah,” tutur Victor kepada Seputarkudus.com yang tangannya masih tampak kotor seusai memegang pupuk.
kegiatan MOS positif
Dia mengatakan, dari rumah sudah membawa tanaman hias bernama Sabrina Mini lengkap dengan pot yang ditulisi namanya. Setelah tiba di sekolah dia mengaku menaruh bunga tersebut di pot dengan diberi tanah dan pupuk yang sudah disediakan guru. “Tanaman ini aku akan taruh di depan kelasku. Biar setiap hari bisa aku sirami,” tutur siswa yang tinggal di Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kudus.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Herry Christanto yang juga ikut berkebun mengungkapkan, sebelum berkebun, siswa diberi materi tentang pendidikan antikorupsi, setelah itu siswa diajak untuk mengenal lingkungan sekolah dengan berkebun dan membersihkan lingkungan bersama-sama. “Sekolah ini (SMP Keluarga Kudus) mengusung green school (sekolah hijau). Sedangkan pelaksanaan MOS tahun ini diikuti 70 siswa rencana akan selesai besok Rabu (20/7/2016)” tuturnya.

Menurutnya, dengan mengusung green school para siswa diajak untuk senantiasa menjaga lingkungannya supaya tetap hijau dan bersih. “Dari sebelum masuk gerbang sekolah, pohon-pohon sudah terlihat di taman depan sekolah. Di depan kelas pun juga ada tumbuhan hias yang ditanam sisiwa,” tambahnya.
Sekolah yang dinaungi Yayasan Kanisius ini, menurut Herry, selain mengusung green school, juga fokus pada pendidikan antikorupsi dan pengembangan barongsai.