SEPUTARKUDUS.COM, PURWOSARI - Tempat fotokopi di selatan taman Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus, tepatnya di seberang Lakesda tampak
masih sepi aktivitas. Terlihat hanya sesekali orang mengenakan baju dinas
datang untuk memfotokopi beberapa kertas. Memasuki awal masuk
sekolah, tempat fotokopi Sinar Jaya masih sepi order.
Diakui Feri Firmansyah (29), pengelola fotokopi Sinar Jaya, aktivitas di tempat dia bekerja memang masih sepi pada awal masuk sekolah. Menurutnya baru ada beberapa siswa yang memfotokopi buku pelajaran.
Pelanggan memoto copy berkas di fotokopy Sinar Jaya, Purwosari, Kudus. Foto: Rabu Sipan |
Diakui Feri Firmansyah (29), pengelola fotokopi Sinar Jaya, aktivitas di tempat dia bekerja memang masih sepi pada awal masuk sekolah. Menurutnya baru ada beberapa siswa yang memfotokopi buku pelajaran.
“Para siswa yang datang biasanya
hanya memfotokopi atribut untuk kepentingan orientsai yang jumlahnya paling
beberapa lembar. Beda bila para siswa tersebut memfotokopi buku pelajaran yang
totalnya bisa ratusan lembar,” kata pria yang akrab disapa Feri kepada Seputarkudus.com.
Pria yang tercatat sebagai warga Desa Ploso, Kecamatan Jati
itu mengatakan, saat ini selain para siswa yang memfotokopi untuk kepentingan masa orientasi, ada juga beberapa guru yang memfotokopi untuk materi pelajaran, namun tak banyak.
Sambil melayani seorang wanita yang mengambil barangnya
berupa buku kecil dengan sampul biru, Feri mengatakan, puncak order fotokopi di Sinar Jaya saat menjelang sekripsi dan memasuki masa ujian sekolah.
Pada waktu sekripsi banyak mahasiswa STIKES Muhammdiyah yang
berada di sebelah selatan Sinar Jaya melakukan penjilidan di
tempatnya bekerja. “ Itu belum dari para pegawai Lakesda maupun dari para
siswa SMA Negeri 2 Kudus,”ujarnya
Menurut Feri harga penjilidan sekitar Rp 2 ribu sampai Rp 30 ribu tergantung ketebalan buku. Dia juga mengatakan
selain fotokopi dan penjilidan, tempat kerjanya tersebut juga melayani
pengetikan, menjual berbagai macam alat kantor, dan cetak foto.
“Fotokopi Sinar Jaya buka setiap hari mulai pada pukul 8.00
WIB dan tutup pada pukul 21.00 WIB. Di sini ada delapan orang yang
dibagi menjadi dua sift,” kata pria lajang tersebut.