SEPUTARKUDUS.COM, MLATI NOROWITO – Siswa baru SMA PGRI 1 Kudus tampak berhati-hati memegang tali
rafiah. Sebelum berdiri, mereka merangkai tali tersebut menjadi sebuah jaring
laba-laba yang akan digunakannya mengangkat bola plastik. Hal itu dilakukan pada kegiatan outbond pada pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru. Orientasi sekolah tersebut berlangsung seru, asyik dan jauh dari perploncoan.
Keseruan terjadi ketika akan berjalan tiba-tiba bola yang berada di tengah tali jatuh. Mereka terlihat kesal dan harus memulai dari awal lagi. Satu di antara siswa baru yang mengikuti kegiatan tersebut, Sukma (15). Perempuan yang memakai pakain olahraga serba hijau tersebut mengaku cukup kesal karena untuk memindahkan bola cukup sulit. “Kesal banget. Namun ya senang bisa bermain bersama dengan teman baru. Seru pokoknya, tidak ada perploncoan,” tuturnya kepada Seputarkudus.com.
Menurutnya, pelaksanaan orientasi siswa baru di SMA PGRI 1 Kudus menyenangkan. Tidak adanya perpeloncoan membuat kegiatan pengenalan lingkungan sekolah menjadi sangat menyenangkan. “Dengan permainan ini aku bisa semakin kenal dengan teman seangkatanku sekolah,” tambah warga Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kudus.
Siswa baru SMA PGRI 1 Kudus mengikuti pengenalan lingkungan sekolah. Foto: Imam Arwindra |
Keseruan terjadi ketika akan berjalan tiba-tiba bola yang berada di tengah tali jatuh. Mereka terlihat kesal dan harus memulai dari awal lagi. Satu di antara siswa baru yang mengikuti kegiatan tersebut, Sukma (15). Perempuan yang memakai pakain olahraga serba hijau tersebut mengaku cukup kesal karena untuk memindahkan bola cukup sulit. “Kesal banget. Namun ya senang bisa bermain bersama dengan teman baru. Seru pokoknya, tidak ada perploncoan,” tuturnya kepada Seputarkudus.com.
Menurutnya, pelaksanaan orientasi siswa baru di SMA PGRI 1 Kudus menyenangkan. Tidak adanya perpeloncoan membuat kegiatan pengenalan lingkungan sekolah menjadi sangat menyenangkan. “Dengan permainan ini aku bisa semakin kenal dengan teman seangkatanku sekolah,” tambah warga Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kudus.
Senada dengan Sukma, Naufal (16) juga mengaku menikmati permainan
yang disuguhkan. Dia mengaku langsung bisa akrab dengan
teman barunya. Menurutnya dari permainan tersebut hanya permainan kertas koran yang
sulit. “Kertas koran dipotong kira-kira berukuran kertas F4. Nanti harus
potong menjadi sebuah lingkaran namun tidak boleh putus. Setelah itu satu
kelompok yang berisi delapan orang harus bisa masuk ke dalam lingkaran
tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, permainan tersebut cukup membuatnya bingung. Namun,
ketika sudah jadi satu kelompok tidak bisa masuk. “Pas kakinya mau masuk ke
lingkaran, eh jatuh semua,” ujar Naufal sambil tertawa.
Bersama Sukma dia mengusulkan untuk satu pekan sekali ada hari untuk bermain seperti itu. "Mungkin hari Sabtu. Jika setiap pekan sekali ada kegiatan seperti ini kan asyik," celotehnya.
Virawan Guru di SMA PGRI 1 Kudus yang juga panitia pengenalan lingkungan menuturkan, kegiatan pada hari ketiga yakni bersih-bersih
dan outbound. Mereka akan dipandu langsung oleh guru untuk bermain bersama. “Hari terakhir pengenalan lingkungan sekolah kami ingin ada
keakraban antar siswa. Karena kami berharap, mereka saling mengenal dan dapat
kerjasama dalam berlajar,” tuturnya.
Dia memberitahukan, tahun ajaran 2016/2017 ini SMA PGRI 1
Kudus menerima 57 siswa dengan rincian 23 perempuan dan 34 laki-laki. “Mulai Kamis (21/7/2016) mereka sudah mengikuti sistem belajar mengajar
dengan dibagi dua kelas,” jelasnya.