Ali Askan (37), generasi ke dua pengelola toko Ali Jaya menuturkan, di tokonya tersebut pembeli bisa memesan bentuk tertentu asalakn bahan untuk pembuatan sepatu atau sandal yang dipesan tersedia, atau setidaknya bahan tersebut ada di pasaran.
“Kalau di toko Ali Jaya tidak ada setok bahan pembuatan untuk sepatu dan sandal yang dipesan, atau bahan tersebut sudah langka di pasaran, kami tidak mau menerima pesanan tersebut. Karena kami selalu mengutamakan kualitas dan kepuasan para pelanggan,” kata pria yang biasa disapa Ali kepada Seputarkudus.com.
Menurutnya, untuk bentuk sepatu dan sandal di Toko Ali Jaya kebanyakan klasik, tetapi untuk kualitas dan kekuatan sandal dan sepatu dari tokonya bisa diuji. “Selama ini belum ada pembeli maupun orang yang memperbaiki sandal dan sepatunya komplain,” ujarnya.
Ayah dua anak itu mengatakan, selain menjual sepatu dan sandal kulit, di tokonya juga menerima reparasi kedua barang tersebut. Menurutnya sebelum menjadi toko, ayahnya yang bernama Rohmat membuka jasa reparasi sepatu pada tahun 1979.
Pada sekitar tahun 1980, kata Ali, bapaknya selain melayani perbaikan juga memulai memproduksi sepatu dan sandal berbahan kulit. Saat ini dia dibantu sekitar lima orang untuk membuat serta mereparasi sandal dan sepatu.
“Alhamdulillah dalam beberapa tahun ini juga ada pelanggan tetap yang selalu memesan sepatu dari toko Ali Jaya, di antaranya, Akper Kridha Husada Kudus,” ungkapnya.