Pelaksana kegiatan yang tergabung dalam Ma’had Al-Jamiah (Pesantren Mahasiswa) STAIN Kudus dipimpin oleh Muhammad Sajudin. Dia menuturkan, acara yang diadakan itu merupakan rangkaian kegiatan selama Ramadan.
“Dalam ayat Al-Quran sudah dijelaskan tentang bagaimana kita harus baik kepada orang-orang miskin dan anak-anak yatim, kami ingin ikhtiar menjalankan perintah tersebut,” ungkapnya kepada Seputarkudus.com, belum lama ini.
Dia menuturkan, kegiatan seperti itu sering mereka lakukan setiap tahun. Mereka sudah empat tahun terakhir menyelenggarakan kegiatan serupa. “Biasanya kami menyelenggarakan santunan anak yatim piatu pada saat suronan. Namun bulan Puasa tahun ini juga tepat untuk berbagi,” tuturnya.
Sajudin menjelaskan, anak yatim piatu yang hadir hari ini sekitar 30 orang, ditambah mahasiswa Bidikmisi sebanyak 60 orang. Selain santunan, ada pengajian dan buka bersama. “Anak-anak yatim tersebut juga hadir bersama walinya. Mereka dari Desa Dersalam dan Karangbener, bukan dari panti asuhan,” tuturnya.
Kegiatan santunan anak yatim yang biasa dilakukan saat bulan Muharam menghadir sekitar 170an orang. Untuk Ramadan ini tak sebanyak bulan tersebut. “Nanti Suronan kita ada santunan anak yatim lagi,” tuturnya.
Kegiatan yang dilakukan sejak awal puasa, menurutnya, akan ditutup dengan pembagian minuman takjil gratis Sabtu (25/6/2016) sore di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
“Kegiatan Al-Jami’ah (Pesantren Mahasiswa) STAIN Kudus selama Ramadan ada pengajian kitab, orasi mahasiswa, kajian ilmiah, tadarus di masjid, Tarawih bersama, hafalan Jus Amma, peringatn Nuzulul Quran dan ditutup dengan pembagian takjil gratis di Alun-alun Kudus, perempatan MA Mu’alimat dan beberapa titik yang sudah kita tentukan,” jelasnya.