Latest News

Tarwan Kurang Yakin Berpuasa Jika Tak Mendengar Tabuh Bedug dari Menara

SEPUTARKUDUS.COM, MENARA – Puluhan orang terlihat memakirkan motornya di depan Menara Kudus. Beberapa di antaranya yang keluar masuk area Masjid Al-Aqsa, ada pula yang duduk di aula. Sesekali mereka melihat ke atas Menara untuk memastikan sesuatu. Tradisi menunggu tabuh bedug yang berbunyi "dang dang" sejak masa Sunan Kudus yang kemudian disebut Dandangan, masih tetap dilakukan masyarakat.

dandangan menara kudus
Tarwan (40), satu di antaranya mengaku datang ke Menara Kudus sejak pukul 12.00 WIB. Dia menuturkan, melihat ke atas Menara karena ingin memastikan suara bedug dari atas Menara. Dia ingin tahu, apakah bunyi "dang dang" sebagai penanda dimulainya Ramadan sudah terdengar.

“Dari siang saya sudah di Menara, ingin mendengarkan tabuh bedug penanda besok puasa atau tidak. Namun sampai pukul 19.00 bedug belum juga dipukul,” ungkap Tarwan, Minggu (5/6/2016).

Dia yang datang dari Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, mengaku sengaja 
menunggu karena ingin mendengar langsung pengumuman dimulainya puasa Ramadhan dari Menara Kudus. Menurutnya, dia merasa kurang yakin jika informasi mengawali hari puasa tidak langsung dari Menara. “Sudah setiap tahun saya ke Menara untuk menunggu pengumuman dimulainya puasa. Kalau tidak langsung dari Menara rasanya tidak mantab,” tuturnya.

Tarwan mengaku tidak masalah menunggu lama tabuh bedug dilakukan. Dia merasa di awal puasa harus membiasakan diri untuk sabar. “Tidak masalah jika menunggu lama, ini kan mau puasa. Jadi harus terbiasa sabar,” ungkapnya.

Tarwan menuturkan, selain dirinya, ada juga warga dari Pati dan Demak yang menunggu tabuh bedug Menara. “Dari luar Kudus banyak yang datang. Ada dari Pati, Demak dan daerah sekitar Kudus,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, jumlah hari di bulan Sya’ban tahun 2016 ada 29. Tahun-tahun lalu, 30 hari. Menurutnya, mungkin ini yang menyebabkan bedug tidak segera ditabuh. “Tahun lalu di bulan Sya’ban ada 30 hari. Sekitar pukul 15.00 WIB sudah ditabuh,” jelasnya.

Tarwan menceritakan, pukul 14.00 WIB dia sudah bertanya tukang kebun di Menara Kudus. Namun kata tukang kebun masih menunggu pengumuman dari yang berwenang. “Sampai Menara saya sudah tanya tukang kebun, katanya belum tahu. Masih menunggu dari yang berwenang,” ungkap dia kepada Seputarkudus.com.

Pengurus masjid Al-Aqsa Menara Kudus, Fakhrudin menuturkan, penetapan awal puasa mengikuti keputusan dari Pemerintah Indonesia. “Karena kita punya pemerintah, ya harus mengikuti pengumuman dari Pemerintah saja,” ungkap dia ketika ditemui seusai Solat Tarawih.

Dia mengungkapkan, hari Senin (6/6/2016) sudah dimulai puasa. Untuk penabuhan bedug sekitar pukul 23.30 WIB di atas Menara. Fakhrudin menuturkan, sudah sejak masa Sunan Kudus pengumuman awal puasa menggunakan media tabuh bedug. Orang-orang dari berbagai daerah kumpul di depan masjid untuk menunggu pengumuman dimulainya Ramadan. 

“Sekarang pun masih ada kebiasaan menunggu pengumuman di depan Masjid Menara. Dan tradisi tabuh bedug untuk memberitahukan awal dimulainya puasa sampai sekarang masih ada,” jelasnya.