Latest News

Kisah Teladan (7) Pedagang Taqwa Mendapat Jalan Keluar dan Rezeqi yang Tak Disangka

SEPUTARKUDUS.COM - Suatu ketika, seorang pedagang dari kalangan Bani Israil keluar rumah untuk menjajakan dagangannya. Dia datangi rumah-rumah untuk menawarkan barang yang dijualnya. Tibalah dia di depan pintu rumah seorang istri raja.

Pedagang tersebut dikenal sebagai orang yang sangat tekun beribadah kepada Allah. Malam dia beribadah, dan siang hari berdagang. Dia selalu berkata kepada nafsunya, agar takut kepada Allah.

Melihat pedagang itu, istri raja sangat tertarik dan bernafsu untuk mendekatinya. Pedagang itu bagi istri raja sangatlah tampan. Bahkan dia menganggap tak pernah melihat pria setampan dirinya. Lalu dipanggillah pedagang itu."Hai pedagang, ke sinilah, masuklah ke dalam rumah," katanya.

Pedagang itupun masuk ke dalam rumah istri raja. Namun, dia tidak tidak diminta untuk menjual barang yang dibawa. "Sesungguhnya aku sangat tertarik kepadamu. Bukalah pakaianmu, dan serahkan dirimu kepadaku. Kamu boleh mengambil harta yang aku miliki," bujuk istri raja kepada pedagang, yang kemudian menutup pintu rumahnya.

"Hai nafsuku, takutlah kepada Allah," ujar pedagang kepada nafsunya. Kemudian pedagang itu berpikir bagaimana cara untuk keluar dari rumah tersebut. Lalu dia meminta kepada istri raja untuk mengizinkan dirinya mengambil wudlu dan salat dua rekaat. Istri raja pun mengizinkan.

Pedagang itupun kemudian mengambil wudlu, dan naik ke atas rumah dan salat dua rekaat. Di atas rumah itu dia melihat lantai dasar yang amat jauh. Dia berpikir kalau dirinya terjun dari atas, dirinya akan celaka. Kemudian dia mendongak ke langit, dan memohon kepada Allah.

"Ya Allah, aku telah menyembahmu selama ini. Jika engkau tidak menyelamatkan aku dari bujukan istri raja, maka nistalah saya membawa dosa kepada-Mu. "Hai nafsuku, takutlah kepada Allah, hai diriku, takutlah kepada Allah," katanya.

Seketika itu dia terjun dari loteng rumah. Allah kemudian berfirman kepada malaikat Jibril untuk menyaut tangan pedagang itu agar dia selamat. Berkat pertolongan Allah, selamatlah pedagang itu dari celaka dan bujukan nafsu istri raja. Dia merasa sangat senang, dan kembali ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, dia duduk di samping istrinya, dan merasa sangat sedih karena hari itu tak mendapatkan hasil dari menjual dagangannya. Tak lama kemudian, datang seorang tetangga yang hendak meminta roti untuk dimakan, karena tetangganya itu tak memiliki apapun untuk dimakan.

"Wahai saudaraku, hari ini aku tak memiliki apapun. Lihatlah di keranjang itu, tak satupun roti bisa ku berikan," kata pedagang tersebut kepada tetangganya.

Namun tetangganya itu melihat di keranjangnya penuh dengan roti yang baru saja matang. Pedagang dan istrinya pun juga kaget. "Ini adalah karomahmu, apa sebenarnya yang telah terjadi," tanya istrinya. Pedagang itupun lantas menceritakan semua yang dialami di hari itu kepada istrinya. 

Barang siapa bertaqwa kepada Allah, maka dijadikanlah jalan keluar baginya danakan dierirezeki yang tak disangka-sangka (QS at Thalaq: 3)