Latest News

Masjid Jekulo Ini Siapkan 700 Porsi Menu Buka Gratis, Santri Bareng Berbondong-bondong Datang

SEPUTARKUDUS.COM, JEKULO – Sore itu, di tepi Jalan Kudus-Pati, tampak dari arah timur rombongan pria bersarung dan berpeci berjalan menuju Masjid Jami Al-Munawwarah Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Mereka adalah para santri yang mondok di sejumlah pesantren Bareng (Kuman Jekulo), yang hendak berbuka puasa dari takjil dan makanan yang disediakan takmir masjid.

berbuka di masjid jekulo
Syaiful Umam (kopiah putih) sedang menikmati makanan berbuka di Masjid Al-Munawwar, Jekulo Kudus, Selasa (7/6/2016).
Ruang aula Masjid Al-Munawwar, terlihat sudah dipenuhi ratusan santri yang menunggu waktu berbuka puasa, sambil mendengarkan kultum yang disampaikan tokoh. Satu di antara santri yang ikut menunggu waktu buka, Syaiful Umam (19) yang mengaku mondok di Pesantren Al-Qaumaniyah.

"Setiap hari aku bersama teman-teman datang ke Masjid Al-Munawwarah untuk berbuka bersama. Berbuka puasa ramai-ramai itu lebih enak,” ungkap pria asli Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, kepada Seputarkudus.com, Selasa (7/6/2016).

Menurutnya, selain bisa berbuka bersama, dia juga bisa mendapat makanan gratis yang disediakan Takmir Masjid Al-Munawwarah. “Biasa, cari makanan gratis untuk berbuka. Maklum anak pondok,” ungkap Syaiful sambil tersenyum.


Suhono (55), Pengurus Takmir Masjid Al-Munawwarah menuturkan, setiap hari pihaknya menyediakan lebih dari 700 porsi makanan untuk dibagikan saat berbuka puasa. 
Menurutnya kebanyakan yang datang santri-santri pondok Bareng. “Kalau awal puasa hingga pertengahan Ramadan yang datang kebanyakan santri-santri Bareng,” ungkapnya ketika ditemui di Masjid Al-Munawwarah.


kultum di masjid al-munawwarah
Suasana kultum sebelum buka puasa di Masjid Al-Munawarah.

Dia menjelaskan, selain santri, pihaknya juga menyediakan makanan berbuka untuk pengguna jalan. “Letak Masjid kan di jalur pantura (Jalan Kudus-Pati), jadi kami juga menyediakan makanan berbuka untuk pengendara jalan yang mampir di Masjid Al-Munawwarah,” tambahnya.

Suhono memberitahukan, dalam menyediakan makanan, pihak takmir dibantu warga Desa Jekulo. Setiap harinya, pihaknya menargetkan 25 rumah yang dimintai untuk menyediakan nasi dan lauk. “Setiap rumah dimintai 25 nasi bungkus. Selain itu juga ada dermawan yang membantu,” jelasnya.

Selain makan nasi, katanya, takmir juga menyediakan takjil berupa minuman dan buah. “Ada minuman dan buah untuk takjil di sini. Jadi lengkap,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan, ketika sudah masuk akhir Ramadan, takmir juga menyediakan menu berbuka untuk para pemudik yang melewati jalur pantura. “Biasanya pekan-pekan akhir Puasa para santri sudah pulang kampung. Jadi kami menyediakan makanan berbuka untuk para pemudik yang melewati jalur pantura,” tuturnya.

Menurutnya, sebelum berbuka bersama, takmir juga menyelenggarakan kultum untuk para jamaah yang hadir. “Yang mengisi dari kecamatan, polsek, koramil dan tokoh-tokoh agama di Jekulo,” jelasnya.