Tak beberapa orang hitam tersebut mendekatkan batang kayunya ke arah perempuan dan anaknya. Setelah dekat, orang hitam itu mengajak perempuan berzina. "Wahai hamba Allah, tidakkah kamu takut kepada Allah dan meminta keselamatan, daripada memintaku untuk berbuat maksiat," ujar perempuan tersebut.
Namun lelaki hitam itu terus memaksanya untuk berbuat zina. Perempuan tersebut kemudian mencubit anaknya hingga menangis. "Berilah aku menidurkan anakku terlebih dahulu. Setelah itu aku akan melakukan apa yang kamu minta," katanya.
Namun, lelaki hitam itu justru merebut bayi yang ada di pangkuan perempuan, kemudian melemparnya ke laut. Perempuan tersebut seketika itu menangis, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit dan memohon kepada Allah. "Ya Allah, jika Engkau bisa memisahkan aku dengan buah hatiku, maka pisahkanlah aku dengan orang hitam ini."
Menurut riwayat, berikut doa yang dibaca perempuan tersebut saat mendapat bahaya di lautan. "Ya Lathif ya Karim biluthfikal qodim fainnal qalbi alal ahdil muqim."
Tak sampai kalimat doa selesai diucapkan, tiba-tiba muncul binatang laut berukuran besar dan membuka mulutnya. Binatang itu kemudian menelan pria hitam itu, dan kembali menyelam ke dalam lautan.
Perempuan itu kemudian terbawa gelombang laut, dan mendamparkan potongan kayu yang dia tumpangi ke sebuah daratan. Dia segera turun dan memakan buah apa saja yang tumbuh di daratan, untuk mengisi perutnya yang kosong. Dia juga meminum air tawar untuk membasahi kerongkongannya yang kosong.
Setelah beberapa waktu, perempuan itu melihat sebuah perahu yang ditumpangi sejumlah orang menyeberang tak jauh dari tempat dirinya terdampar. Dia lantas melambaikan kain, dan dilihat para penumpang perahu. Setelah dihampiri, perempuan itu kemudian naik ke perahu.
Tak diduga, di atas perahu dia melihat anaknya yang telah dilempar orang hitam ke lautan. Segera dia memeluk dan menciumi anaknya. "Apakah kau sudah gila," ujar seorang penumpang perahu.
"Tidak, aku tidak gila, ini anakku," kata perempuan tersebut. Lalu dia menceritakan peristiwa yang dia alami kepada para penumpang perahu. Para penumpang perahu kemudian menceritakan bagaimana anaknya ditemukan.
"Kami sedang berlayar, tiba-tiba ada binatang yang muncul dari dalam laut. Di atas punggungnya ada anakmu. Kami kemudian diminta untuk mengambilny, jika tidak binatang itu akan membinasakannya," cerita penumpang perahu kepada perempuan tersebut.