Masjid Taqwa berdiri tiga lantai dengan kubah besar berbentuk lingkaran. Lantainya berbahan marmer dengan enam tiang di ruang utama salat. Penyangga tiang berbentuk persegi enam. Selain itu, juga ada enam tiang lebih kecil di ruang pengimaman.
Menurut Sukisno (47), Takmir Masjid Taqwa, enam tiang itu melambangkan enam anak Mc Wartono, pendiri perusahaan rokok Sukun. Perusahaan tersebutlah yang membiyai pembangunan masjid tersebut.
Dia mengungkapkan, pendirian Masjid Taqwa Ngemplak yang mengahabiskan biaya sekitar Rp 5,5 miliar, sebagian besar dibiayai oleh perusahaan rokok Sukun. “Warga hanya membantu sedikit. Seluruhnya yang membiyai Sukun,” terangnya.
Menurutnya, masjid yang berada di Dukuh Ngemplak tersebut awalnya dibangun karena keinginan masyarakat sekitar yang ingin mempunyai masjid. Dalam prosesnya pembangunan dibantu Sukun.
Masjid yang didirikan tahun 2010 tersebut selain memiliki ciri khas enam tiang di ruang utama salat, juga terdapat enam pohon kurma yang ada di halaman masjid. Menurut Sukisno, enam kurma di halaman masjid juga mungkin menggambarkan enam anak Mc Wartono. “Di depan Masjid ada enam lingkaran yang di tengannya ada pohon kurma. Namun dua dari pohon tersebut sudah mati," ungkapnya.
Terkait arsitektur Masjid Taqwa yang mirip dengan Masjid Darul Ilmi UMK, dia tak manampiknya. Setahu dirinya, arsitek Masjid Taqwa dan Masjid Darul Ilmi sama dari Bandung.
“Ya bangunannya sama. Cuma yang beda di bagian tiang dan lengkungan ruang utama salat. Lengkungan di Majis Taqwa lebih besar,” jelasnya.