Sejumlah pengunjung akan memasuki wahana Gua Mangleng di acara Dandangan, Kudus. Foto: Imam Arwindra |
Raut muka Yuli, pengunjung di Gua Mangleng, tampak pucat saat keluar dari ruangan. Dia tampak ketakutan, dan memegang erat tangan rekannya. Dia menuturkan, suasana ruangan sangat gelap dan mencekam. Dia melihat pocong dan kuntilanak di dalam. “Serem pokoknya,” ungkap dia sambil memegang tangan temannya.
Berbeda dengan rekan Yuli, Fitri justru mengaku tidak takut ketika masuk Gua Mangleng. “Biasa saja. Ini saja si Yuli penakut sambil teriak-teriak lagi,” ungkap Fitri mencemooh Yuli.
Fitri menjelaskan, tadi di dalam ruangan dia juga melihat anak kecil yang menarik-narik bajunya. Dia tahu anak kecil itu bukan hantu. “Selain ada pocong dan suara yang menyeramkan, juga ada anak-anak kecil yang menarik-menarik baju,” jelasnya.
Gua Mangleng merupakan wahana permainan yang berada di barat Swalayan Ada. Ferry, pekerja di wahana Gua Mangleng menuturkan, wahana ini seperti rumah hantu. Suasana dibuat mistis dan menakutkan. “Ada beberapa miniatur pocong dan kuntilanak. Selain itu, kami menambahkan suara teriakan wanita dan kuntilanak serta aroma dupa supaya kesannya menakutkan,” jelasnya.
Ferry menuturkan, di tradisi Dandangan dia bersama empat temannya datang dari Semarang. Dia mengaku setiap tahun datang ke Kudus saat tradisi Dandangan berlangsung. “Setiap tahun ketika ada Dandangan kami selalu tidak ketinggalan. Bersama teman-teman mendirikan wahana Gua Mangleng,” tambahnya.
Dia memberitahukan, untuk masuk wahana Gua Mangleng pengunjung harus morogoh kocek Rp 8 ribu per orang. “Harga tiketnya Rp 8 ribu untuk sekali masuk,” ungkapnya.
Wahana Permainan di Acara Dandangan
Istana Anak, satu di antara beberapa wahana permainan yang ada di acara Dandangan, Kudus. Foto: Imam Arwindra |
Ferry melanjutkan, selain Gua Manglemh juga ada wahana komedi putar yang biasanya diminati oleh anak-anak. Di sebelah Gua Mangleng juga ada tong setan. Pengunjung akan diperlihatkan pertunjukan orang menaiki motor di dalam tong.
(Baca juga: Biker Tong Setan Dandangan Kudus Tak Kapok Meski Pernah Terjatuh)
"Di sebelahnya juga ada kora-kora. Bentuknya seperti perahu yang nanti akan berjalan naik-turun. Yang ini cukup ekstrim. Hati-hati yang punya sakit jantung,” tuturnya.
Ferry melanjutkan, ketika naik bianglala pengunjung akan menemukan sensasi keindahan kelap-kelip lampu kota Kudus. “Biasanya yang naik anak-anak muda yang sedang kasmaran” ungkapnya.
Selanjutnya, ada Istana Anak yang berbahan karet lentur yang berisi udara. Menurutnya, permainan ini sangat aman untuk anak-anak. Terakhir helikopter putar dan kereta putar. Dia mengatakan, rata-rata harga tiketnya antara Rp 5 ribu hingga Rp 8 ribu.