Latest News

Saat Semua Semringah, Faiq Justru Merunduk Saat Dilantik Menjadi PC PMII Kudus

SEPUTARKUDUS.COM, @HOM - Satu per satu nama mereka yang dipanggil berjalan menuju panggung utama. Mereka berbaris rapi di depan tamu undangan yang hadir di lantai tiga hotel @Hom Kudus. Dengan mengenakan jas warna biru, mereka bersiap untuk dilantik menjadi Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kudus masa khidmat 2016/2017, Senin (30/5/2016).
pmii kudus
Prosesi pelantikan Pengurus Cabang PMII Kudus di Hotel @Hom, Senin (30/5/2016). Foto: Imam Arwindra



Teks baiat mulai diucapkan Ibnu Ngakil Ketua Kordinator Cabang PMII Jawa Tengah. Muka mereka tampak semringah. Namun seorang laki-laki bertubuh gemuk dibarisan depan tampak merunduk selama prosesi pelantikan.

Laki-laki tersebut yakni Muhammad Faiq. Dia mengaku saat pelantikan dia merasa menanggung beban yang luar biasa. Jabatan Ketua II menangani Bidang Eksternal yang diembannya, merupakan amanah berat yang harus dijalankannya.

“Amanah yang diberikan kepada saya sangat berat sebagai Ketua II PMII Cabang Kudus,” ungkapnya.

Dia menceritakan, sebelum masuk kepengurusan cabang dia menjabat sebagai Ketua Komisariat PMII Sunan Kudus, di STAIN Kudus. Setelah selesai, dia diminta untuk menjadi Pengurus Cabang PMII Kudus.

“Dulu saat di komisariat saya merasakan beban cukup berat. Karena ini naik level di tingkat kabupaten, mungkin lebih berat lagi,” tambah dia yang masih kuliah Jurusan Pendidikan Agama Islam STAIN Kudus.

Iqbal Abdul Rouf, Ketua Umum Cabang PMII Kudus usai dilantik menuturkan, ada dua kepengurusan yang dilantik. Pengurus Cabang PMII Kudus sejumlah 27 orang dan Pengurus Korp PMII Putri (Kopri) Kudus ada 14 orang.

“Tema yang angkat yakni 'Revitalisasi Peran Alumni PMII dalam Kaderisasi dan Distribusi Kader di Era Persaingan Global'. Saya rasa tema ini sangat pas,” ungkapnya.
Kopri pmii kudus
Prosesi pelantikan Kopri PMII Kudus di Hotel @Hom, Senin (30/5/2016). Foto: Imam Arwindra



Menurutnya, pemilihan tema tentang peran alumni dalam proses kaderisasi saat ini sangat penting. Kader PMII harus dipetakan potensinya supaya dalam proses kaderisasi PMII di Kudus jelas. “Caranya mungkin dengan menginventaris alumni-alumni PMII Kudus yang sudah konsen di keilmuan atau profesi,” ungkapnya.

Iqbal menjelaskan, potensi-potensi tersebut di antaranya akademisi, politisi, jurnalis, wirausahawan, birokrat dan yang lainnya. “Dengan berbagai macam pos strategis, kaderisasi di rayon dan komisariat akan merata. Intinya tentang leading sector,” ungkapnya.