Latest News

Inilah Sejarah Berdirinya Kecap THG, Kecap Manis yang Melekat di Lidah Orang Kudus (1)

SEPUTARKUDUS.COM, TANJUNG KARANG - Lidah masyarakat Kudus sangat akrab dengan rasa manis kecap ini. Sajian kuliner khas Kudus terasa tak lengkap tanpa botol berlabel siter warna kuning oranye, bertulis Kecap THG. Kecap tersebut didirikan sekitar tahun 50-an, oleh seorang warga Tiong Hoa bernama Tan Hwi Gong. Huruf depan pendiri kecap termasyhur di wilayah Kudus dan sekitarnya itu, kemudian dijadikan merek.  
kecap thg kudus
Sejumlah karyawan mengemas produk Kecap THG di Jalan Lingkar Selatan, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Foto: Rabu Sipan

Suasana siang di sebuah bangunan terletak di Jalan Lingkar Kudus, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, tampak ramai. Sejumlah perempuan berkaus putih mengenakan celemek tampak sibuk menuangkan cairan kecoklatan ke dalam botol. Sementara sejumlah laki-laki memasukkan botol-botol ke dalam kerat. Aktivitas itu dilakukan karyawan di dalam pabrik pembuatan kecap THG.

Di belakang tempat produksi, seorang pria berkacamata tengah berbincang dengan seorang nenek. Pria tersebut bernama Roni Wibowo (29), yang tak lain cicit Tan Hwi Gong, pendiri kecap THG.

Dia menuturkan, kakek buyutnya mendirikan kecap THG sekitar tahun 50-an, Sleko, Jalan Pemuda, Kudus. Pada waktu itu di Kudus belum mengenal kecap. Lalu kakek buyutnya membuat kecap yang diadopsi dari Tiongkok, negara asal luluhurnya . “ Kecap itu asalnya dari Tiongkok. Di negara asalnya, kecap ditulis kee tjiap,” ujarnya kepada Seputarkudus.Com, beberapa waktu lalu.


(Baca Juga: Di Tangan Perempuan Ini Kecap THG Berkembang Pesat (2))

Awal Dibuat Kecap THG Memiliki Rasa Asin

Pada awal pembuatan kecap THG, rasa di samakan dengan kecap yang ada di Tiongkok, rasanya asin. Kecap THG pada awal didirikan memiliki logo berwarna biru. Kecap THG rasa asin di Kudus banyak diminati masyarakat Tionghoa, tetapi belum diminati masyarakat pribumi.

"Karena itulah, kakek saya berfikir untuk membuat kecap yang sesuai dengan lidah orang pribumi yang kebanyakan menyukai rasa manis," tutur Roni.

Dia menjelaskan, rasa manis kecap THG diperoleh dari gula aren. Setelah merubah citarasa, warna logo juga diganti dan dipertahankan hingga saat ini. “Dengan berjalanya waktu kecap THG dengan rasa asin tidak diproduksi lagi,” kata pria yang menyukai rasa manis tersebut.

Meskipun kecap THG memiliki rasa manis sesuai dengan lidah orang Jawa, khususnya Jawa Tengah, namun uasaha pembuatan kecap THG baru berkembang pesat sejak dikelola anak pertamanya, yang bernama Liem Kina, yang mempunyai nama Jawa, Sukinah (80).


(Baca juga: Ini Rahasianya Kecap THG Tetap Disukai Masyarakat Kudus Setengah Abad Lebih (3-Habis))