Latest News

Produsen Boneka di Loram Ini, Sebulan Omzetnya Tembus Rp 30 Juta Lebih

SEPUTARKUDUS.COM, JATI - Rak-rak di ruangan 4x10 meter penuh dengan boneka tokoh-tokoh kartun. Beberapa di antaranya boneka Doraemon, Winnie the Pooh, Hello Kitty, Bear dan berbagai tokoh kartun lainnya. Boneka-boneka tersebut diproduksi Barokah Toys, di Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kudus. Dalam sebulan omzet yang didapat menembus angka lebih dari Rp 30 juta.
jual boneka tokoh-tokoh kartun
Karyawan di Barokah Toys menata boneka di tempat produksi sekaligus toko, di Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Foto: Imam Arwindra.

Di ruang sebelah, tampak beberapa perempuan sedang memasukkan dakron ke dalam pola boneka yang sudah terbentuk. Mereka membuatboneka-boneka tersebut di tempat produksi yang sekaligus digunakan sebagai toko untuk menjual boneka.

Pemilik Barokah Toys, Kusnan, menjelaskan, untuk menjalankan bisnisnya dia dibantu 30 orang karyawan yang mengerjakan proses awal hingga finishing. Menurutnya dalam sebulan pendapatan kotor yang diterima lebih dari Rp 30 juta.

Boneka-boneka yang dia produksi, katanya banyak dipesan para pelanggan dari Kudus dan beberapa daerah di Karesidenan Pati. “Toko-toko boneka di Kudus dan daerah sekitar mengambilnya di sini (Barokah Toys),” ungkapnya ketika ditemui Rabu (11/5/2016).

Dia menuturkan, selain di Kudus dia juga menyetok boneka ke Semarang, Padang Sumatra Barat dan Pulau Kalimantan. “Kalau ekspor belum mas. Ini saja sudah kewalahan,” terangnya.

Dia menambahkan, karyawannya dalam sehari mampu membuat 100 boneka model simpel. Boneka dengan bentuk yang rumit hanya mampu diproduksi sekitar 60 boneka. “Kalau bonekanya simpel bisa 100 boneka per hari. Namun jika finishing-nya susah paling hanya 60 boneka saja,” ungkapnya.

Laki-laki asli Loram Wetan tersebut rencananya ingin memperlebar produksi boneka yang sejak tahun 2012 ia geluti. Dia mengaku, di sebelah rumahnya sedang disiapkan tempat untuk memproduksi boneka lebih banyak.

“Bulan-bulan ini permintaan sedang naik. Bulan ini saja saya hanya membuatkan boneka maskot dan boneka sovenir saja agar tidak kewalahan. Ini sudah disiapkan tempat tinggal sumber daya manusianya (SDM),” tambah dia yang  juga punya ruko di Pasar Kliwon.

Untuk menjaga usahanya tetap berkembang, dia mengaku lebih menjaga kualitas bahan produksinya. Kusnan menggunakan bahan veltboa, rasfur, yelvo, nyiex dan bahan lainnya yang aman untuk anak-anak.

“Bahan-bahan yang digunakan saya datangkan dari Jakarta dan Korea. Kami ingin menjaga kualitas, agar produk kami aman untuk anak-anak,” tambahnya.