Pekerja menutupi bekas median Jalan A Yani, Kudus. Foto: Suwoko |
"Perempatanan Gang 4 remuk....!!! Pol macet. Angel nyebrang. Ra iso selo suoro klakson (Perempatan Gang 4 Remuk. Macet sekali. Sulit menyeberang. Suara klakson berbunyi tiada henti," ujar Faiz dalam komentarnya.
Hal senada juga diungkapkan akun bernama Felix Junkulovski. Dia mengatakan, pembongkaran median jalan tersebut menyebabkan kendaraan mobil dan motor akan saling menyalip karena tak ada pembatas. Median jalan sebelumnya digunakan untuk memberi batas antara kendaraan motor dan mobil.
"Motor semakin merajalela karena bebas selap selip mobil hingga kemungkinan tingkat kecelakaan akan naik," ujar Felix.
Sementara itu, pemilik akun bernama Sa'di Kudus menyebutkan, dikritik seperti apapun kebijakan pembongkaran median jalan tersebut tidak akan berarti apa-apa. "Dikritik ngasi njedir lambene ra bakal iso di okak okak kekarepane (dikritik sampai bibir dower (kebijakan itu) tidak akan bisa dirubuah," katanya.
Beberapa netizen justru memberikan komentar bernada satir. Hal itu sebagaimana yang disampaikan pemilik akun Zainal Muttaqin. Menurutnya, dia merasa senang karena bisa mengebut kendaraannya saat melintas di jalan tersebut.
"Aku seneng iso soyo ngebut po meneh dalane ombo tapi di sisi lain aku yo susah nek pas aku gowo mobil lewat kono ganti motor do lewat dalan mobil (Saya senang bisa ngebut, apalagi jalannya lebar. Tapi di sisi lain aku merasa susak ketika mengendarai mobil karena motor pun melewati jalan yang sama," ungkapnya.
Berikut ini komentar lengkap yang diungkapkan netizen pada fanpage milik Seputarkudus.com.