Latest News

Petugas PLN di Kudus Ini Sempat Takut Kesetrum

SEPUTARKUDUS.COM, DERSALAM - Dua laki-laki sedang naik tangga warna oranye yang disandarkan tiang listrik, di Jalan Kampus UMK, Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kudus, Kamis (19/5/2016). Mereka mengenakan helm putih, pakaian pengaman dan beberapa perlengkapan di pinggang. Para petugas PLN (Perusahaan Listrik Negara) itu tak canggung, meski pada saat awal bekerja sempat merasa takut terkena setrum listrik dan jatuh.
petugas pln kudus
Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik di Jalan Kampus UMK, Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kudus. Foto: Imam Arwindra
Satu di antara petugas PLN tersebut bernama Setiyo Budi (33). Dia bekerja sebagai Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja  (K3) PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan).  "Alat berwarna oranye tersebut berfungsi sebagai salah satu protektor supaya perkerja yang memanjat aman," katanya.
Dia menuturkan, pekerjaan yang dia lakukan penuh dengan risiko. Namun jika dikerjakan dengan baik dan sesuai Standart Operating Procedure (SOP) semuanya akan baik.

“Sebelum turun ke lapangan ada tim yang menganalisa tentang kondisi real lapangan. Jadi semua sudah direncanakan matang dari awal,” ungkap Setiyo berlogat Tegal.

Ketika ditanya tentang pengalamannya memasang instalasi gardu listrik, Setiyo menceritakan, dulu saat masih sebagai lineshman keluarganya sempat was-was. Dia menjelaskan secara detail prosedur kerja yang dia jalani. “Alhamdulillah keluarga mengerti,” tambahnya.
Dia melanjutkan, saat kerja pertama ada rasa takut tersengat listrik dan jatuh. Namun karena sudah dilatih dan terbiasa, akhirnya perasaan tersebut hilang. “Dulu ada rasa takut. Namun karena pengalaman akhirnya sudah terbiasa,” ungkap dia yang dulu pernah sekolah di SMK di Semarang.

Saat ditanya apakah pernah ke seterum, dia mengaku tidak pernah. “Saya mengikuti prosedur. Alhamdulillah tidak pernah, aman,” ungkapnya.

Setiyo menuturkan, pengalaman berkesan saat bertugas ialah memperbaiki jaringan listrik di pedalaman desa. Dia mengaku harus kerja ekstra memperbaiki jaringan listrik yang sangat dibutuhkan masyarakat.

“Saat itu di desa yang ada di Tegal. Tempatnya pedalaman sekali. Bersama tim sampai harus kerja ekstra menembus daerah yang dituju,” jelasnya.