Latest News

Peserta Car Free Day Kudus Kaget, Anggota Ansor Kota Berteriak Matikan TV

SEPUTARKUDUS.COM, ALUN-ALUN - Sejumlah peserta Car Free Day kaget, saat Seorang laki-laki berpakaian doreng mengelilingi Alun-alun Simpang Tujuh Kudus sambil berteriak-teriak, Minggu (22/5/2016) di Alun-alun Kudus. “Matikan televisi, Magrib mengaji,” ungkap dia. Pria tersebut adalah anggota GP Ansor Kecamatan Kota, yang mengampanyekan waktu Magrib untuk mengaji.
ansor kota kudus
Anggota Ansor PAC Kota, Kudus sedang membagikan gelas saat Car Free day di Alun-alun Kudus, Minggu (22/5/2016). Foto: Imam Arwindra

Sementara itu, di belakang dirinya beberapa orang membagikan gelas plastik dan selebaran serta membawa spanduk bertuliskan "Waktu Magrib? Matikan TV Hidupkan Mengaji,".

Ketua GP Ansor Kota M. Fathul Munif (31) yang juga menjadi kordinator aksi menuturkan, aksi yang dilakukannya mengajak orang tua untuk mengawasi putra-putrinya supaya di waktu Magrib mengaji Al-Qur’an.

“Sekarang budaya mengaji di waktu Magrib sudah mulai hilang. Anak-anak lebih suka menonton TV di rumah ketimbang mengaji di musola atau di masjid,” ungkap dia kepada Seputarkudus.com.

Dia melanjutkan, ketika anak sudah meninggalkan budaya mengaji, yang akan merugi ialah orang tuanya. Anak akan jauh dari nilai-nilai agama.
ansor kota kudus
Pengurus Ansor Kecamatan Kota, Kudus berfoto bersama sebelum melakukan aksi.


“Anak merupakan aset utama orang tua. Orang tua mempunyai kewajiban dalam memberikan pendidikan yang terbaik untuk putra dan putrinya, terkhusus pendidikan agama,” tambahnya.

Munif mengutip hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA dari HR Muslim, Rasulullah SAW berkata, jika anak Adam meninggal dunia maka amalnya terputus kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan kepadanya.

“Jika orang tua salah memberikan pendidikan kepada anaknya. Dialah (orang tua) sendiri yang akan merugi dunia dan akhirat,” jelasnya.

Gerakan mengajak orang tua untuk mengawasi anaknya supaya mengaji Al-Quran, menurut Munif baru dimulainya. Selain berkampanye saat Car Free Day, dia juga memasang beberapa spanduk di tempat keramaian. “Kami juga berkampanye lewat jejaring sosial media,” tambahnya.

Dia berharap dengan adanya kampanye mengaji ini, anak-anak sejak dini mempunyai bekal agama untuk menjalani kehidupannya kelak serta dapat mendoakan para orang tua ketika sudah kembali pada yang kuasa. “Ayo matikan TV saat Magrib, luangkan untuk mengaji,” ungkapnya.