Latest News

Kakek Pesulap di Car Free Day Kudus Ternyata Mantan Perwira Berpangkat Kombes

SEPUTARKUDUS.COM, ALUN-ALUN - Di selatan Alun-alun Simpang Tujuh, Kudus, tampak orang-orang mengerumuni seorang kakek berkaus merah yang sedang memegang botol, Minggu (15/5/2016) pagi. Orang-orang tersebut penasaran dengan apa yang dilakukan kakek bernama Theodorus Nyono, yang ternyata tengah memainkan trik sulap di Car Free Day.
sulap car free day kudus
Theodorus Nyono memainkan trik sulap di acara Car Free Day, Alun-alun Simpang Tujuh, Kudus. Foto: Imam Arwindra

Botol tersebut diambil dari dalam kotak yang di bagian depan sepedanya. Di sampingnya seorang perempuan menuangkan air ke dalam botol yang dia pegang. Dia kemudian meniupnya, lalu botol tersebut dibalik tapi air tak tumpah.

Kemudian, Theordorus memasukkan beberapa batang korek api. Dengan perlahan-perlahan batang korek api tersebut naik ke atas. “Ah… ditipu,” celetuk pengunjung Car Free Day yang masih memegangi sepedanya.


Namun siapa sangka, lelaki tua tersebut dulu seorang perwira polisi berpangkat Komisarias Besar (Kombes). “Saya pensiunan polisi,” ungkapnya sambil memberikan kartu nama yang bertuliskan Kombes Pol Drs. Theodorus Nyono, kepada Seputarkudus.com.

Kartu nama Theodorus Nyono, pesulap di Kudus. Foto: Imam Arwindra
Dia menceritakan, setelah pensiun, dia mengisi waktu luang dengan bermain sulap. Dia mengaku cukup senang karena bisa menghibur orang lain. Setiap Minggu pagi, dia rutin datang ke Car Free Day. Selain untuk berolahraga, dirinya memainkan sulap untuk menghibur masyarakat.

“Rumus hidup itu, kalau kita bia menyenangkan orang lain, berarti kita sudah senang. Kalau bisa membuat orang gembira, berarti kita juga akan gembira. Kalau kita bisa membuat orang bahagia, berarti kita bahagia,” ungkap dia yang asli Yogjakarta.

Dia menambahkan, tujuannya bermain sulap hanya untuk membahagiakan orang di masa senjanya. “Saya juga menjual alat-alat sulap sederhana. Sebenarnya gratis, tapi saya sering mengatakan seribu, dua ribu, itu hanya untuk menarik perhatian orang,” ungkapnya.

Di Kudus, dia mengaku sudah menetap sejak 2008, di Jalan Ganesa Raya, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Dia tinggal bersama anaknya yang menikah dengan orang Kudus. “Di sini ikut anak saya di Jalan Ganesa, Purwosari,” tambahnya.