Latest News

Bijaklah Saat Bertinteraksi di Dunia Maya

SEPUTAR KUDUS - Dunia maya, termasuk jejaring sosial, yang memuat interaksi netizen (pengguna internet) melalui jaringan internet tak sesimpel yang dibayangkan. Sebagaimana kehidupan nyata, dunia maya memiliki norma-norma dan asas kepatutan yang tak boleh dilanggar. Ada etika tak tertulis saat berinteraksi yang tetap harus ditaati.

Kemudahan akses internet membuat jumlah netizen berkembang pesat, tak terkecuali di Kudus. Hal itu juga ditunjang dengan biaya dan perangkat yang kian hari kian murah dan canggih. Apalagi, munculnya media jejaring sosial yang memanjakan netizen untuk saling berinteraksi, membuat mereka semakin nyaman berlama-lama berkomunikasi dan berinteraksi melalui jaringan kawat.

Namun, tak jarang pengguna internet sering bersikap kelewat batas. Mereka tak mengindahkan etika, sehingga memposting ungkapan yang kadang tak pantas. Hal ini sering terihat dalam komentar-komentar yang diunggah merespon tulisan atau gambar, artikel, atau status pengguna jejaring sosial lainnya. Kata-kata yang ditulis, tak jarang pedas, keras, bahkan tak pantas.

Mungkin, tidak segannya netizen menulis kata-kata tersebut karena interaksi yang berlangsung tak saling bertatap muka. Dan mungkin saja, itu berani dilakukan karena tak saling mengemal pengguna internet satu sama lain. Serta, mungkin akun yang digunakan merupakan akun anonim, yang tak dikenali pengguna inyernet lain. Sehingga mereka secara bebas mengekspresikan hal-hal di luar batas etika.

Internet sebenarnya merupakan teknologi informasi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.  Kecanggihannya bisa memangkas jarak dan tak terbatas waktu. Bahkan saat ini teknologi informasi bisa menyuguhkan audio visual secara real time yang bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi jarak jauh. Teknologi ini berkembang begitu cepat, dan tak bisa dibendung. Baik teritorial, negara, hingga pembatasan-pembatasan melalui aturan, tak mampu menangkisnya.

Selayaknya, teknologi informasi yang bermanfaat ini bisa digunakan secara bijak. Etika dan aturan moral tak terrulis, teyap harus ditaati. Sehingga, interaksi yang terbangun melalui jaringan internet tetap sehat, dan memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. 

Penulis: Syaifudin Bachri, aktif dalam Jaringan Gusdurian Kudus.