Latest News

Apa Kabar Persiku Kudus?

SEPUTAR KUDUS - Persiku, foto antara
SEPUTAR KUDUS - Menghadapi kompertisi Liga Divisi 1 2014 yang segera akan bergulir beberapa bulan mendatang, tampaknya tim Persiku Kudus lesu darah. Bagaimana tidak, waktu kick off liga semakin dekat, namun belum ada satu pun pemain yang dikontrak manajemen. Bahkan, sejumlah pemain memilih pulang kampung, karena ketiadaan logistik di mess mereka.

Sejumlah media massa beberapa pekan terakhir ini tampak menyudutkan manajemen, PT Kudus Muria Raya. Manajemen dianggap tidak mampu membawa tim menyongsong kompetisi yang akan bergulir. Manajemen juga dianggap tidak bisa mencari pendanaan yang menjadi "nyawa" klub sepak bola di era kompetisi profesional. Tak hanya media massa, sejumlah pihak juga tampak menyalahkan manajemen.

Apa yang sebenarnya terjadi di tubuh Persiku dan bagaimana kondisi manajemen saat ini? Apakah memang manajemen saat ini tidak serius membawa anak-anak Macan Muria bertarung dengan tim lain di divisi 1? Tentu ini perlu pembuktian, harus lebih bijak membaca kondisi yang terjadi di tubuh manajemen.

Hingga di awal tahun 2014, manajemen tetap memberi pasokan logistik kepada para pemain hasil seleksi yang akan dibawa menghadapi kompetisi. Manajemen juga tetap "memutar otak" untuk mendapatkan pendanaan dari manapun, dari siapapun. Bahkan, proposal tidak hanya diajukan ke PT Djarum yang sebelumnya rutin memberi suntikan dana, melainkan juga ke perusahaan rokok di luar Kudus, PT Sampoerna.

Kita tahu, perusahaan asal Jawa Timur itu seharusnya menganggap ini menjadi peluang bagus, untuk menancapkan kekuatan di wilayah kekuasaan kompetitor. Karena sebelumnya, soal gengsi ini mudah "mainkan". Namun, kenyataannya toh berkata lain, dana untuk Persiku tak didapat dari keduanya.

Apakah ada celah lain untuk "menyambung nyawa" Persiku, meski itu kecil? Mungkin saja masih ada. Ada kekuatan besar di luar struktur manajemen yang sebetulnya bisa ambil bagian melakukan penyelamatan. Kekuatan ini pun, sebetulnya bisa memberi nilai tawar manajemen kepada sejumlah calon donatur, termasuk kepada satu di antara dua perusahaan rokok yang telah dimintai tolong. Namun, ini tergantung goodwill sang pemilik kekuatan besar itu.

Sebagai penggemar Macan Muria, tentu kita semua ingin yang terbaik untuk Persiku. Dengan kondisi saat ini, semua harus bisa berpikir jernih, dan berpikir rasional. Kita semua yakin, Persiku akan kembali mejadi macan yang disegani setiap lawan. (Mase Adi Wibowo)

Hidup Persiku, Hidup Macan Muria!