Latest News

Percantik Rumah dengan Kaca Grafir Bergambar

SEPUTAR KUDUS - Seorang penggambar di Grafindo Glass menata kaca hasil grafir.
SEPUTAR KUDUS - Setiap orang pasti mengidamkan rumah yang nyaman dan elok dipandang mata, apalagi bisa membuat tamu yang datang merasa nyaman dengan suasana ruang tamu kita. Ruang tamu yang lazimnya terletak di bagian rumah terdepan, sering tak bisa terlepas dengan ornamen kaca yang berfungsi sebagai penutup pintu atau jendela. Namun kaca yang cenderung polos, tidak bertekstur mungkin membuat kita merasa bosan karena terlihat biasa saja, kaca gambar mungkin salah satu solusinya.

Di galeri Grafindo Glass yang terletak di Desa Tanjung Rejo RT 1 RW 9, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus berbagai macam kaca gambar diproduksi. Jenisnya pun bermacam-macam, dari teknik pengerjaan dengan grafir, air brush bahkan painting pun dibuat.

Menurut pemiliknya, Aji Gondes (30) mengungkapkan untuk jenis Grafir, gambar yang di letakkan dalam media kaca dapat terlihat timbul atau 3 dimensi. Karena media kaca di grafir atau bisa dikatakan dilukai untuk mendapatkan tekstur yang lebih kasar agar cat yang dituang ke media tidak mengelupas dan akan tampak lebih hidup dengan gambar yang timbul karena proses pengurangan ketebalan.

Untuk jenis air brush, menurut gondes proses pengerjaannya lebih mudah. Karena media kaca yang digunakan tinggal disemprot dengan cat dan disesuaikan dengan gambar yang dipola. Adapun painting lebih mudah lagi, cat tinggal di tutupkan pada pola yang dibuat sesuai desain gambar.
SEPUTAR KUDUS - kaca grafir

Pelanggan yang datang ke tempatnya bisa memilih motif yang tersedia dalam katalog yang ia sediakan, atau dapat membuat desain sendiri sesuai dengan keinginannya. “Di tempat kami menyediakan beberapa jenis motif, ada tumbuhan, bunga, hewan, kaligrafi dan jenis minimalis hanya motif garis” paparnya saat di temui Seputar Kudus (23/6) kemarin.

Harga yang ia tawarkan disesuaikan dengan jenis proses pengejaan. Untuk teknik garfir ia patok Rp 240 ribu/meter persegi, untuk teknik air brush ia hargai Rp 300/meter persegi ribu dan teknik painting Rp 200 ribu/meter persegi.

Aji mengungkapkan pelanggan yang datang ke galerinya tak hanya datang dari Kudus, tapi juga dari Pati, Lasem, Rembang, Jepara, bahkan Semarang. “Jika saya amati setiap daerah mempunyai cirri khas kesukaan yang berbeda, orang Pati ke timur cenderung memilih motif hewan, tumbuhan, bunga da warna yang mereka pilih biasanya cenderung mencolok atau cerah. Kalau orang Kudus, Jepara dan Semarang cenderung memilih motif minimalis dan elegan” paparnya.

Dalam proses pengerjaanya Aji dibantu 3 orang karyawan yang memiliki kemampuan berbeda-beda. Ada yang khusus menggambar pola, melakukan pewarnaan dan menggarfir media kaca. (Suwoko)