Latest News

Saat Banyak Orang Merasa Sulit Mencari Kerja, Warga Loram Wetan Ini Justru Senang Usai Dipecat

SEPUTARKUDUS.COM, LORAM WETAN - Di tepi Jalan Patimura, Desa Loram Wetan, Jati, Kudus, terlihat seorang pria sedang menyolder komponen TV di ruko yang tertulis Bagoes Elektronik. Dia bernama Slamet (47), pemilik tempat servis elektronik tersebut. Dia pernah lima tahun bekerja di perusahaan elektronik, setelah di-PHK dia membuka usaha jasa perbaikan barang-barang elektronik.
servis tv
Selamet sedang memperbaiki TV milik pelanggannnya. Foto: Ahmad Rosyidi


Kepada Seputarkudus.com, Slamet mengaku senang perusahaan tempat dia bekerja memecatnya.  Menurutnya, lina tahun bekerja, dirinya mendapat banyak ilmu. "Saya merasa senang di-PHK, karena saya memang bercita-cita bisa buka usaha sendiri. Tahun 2000 saya sempat diajak teman untuk masuk perusahaan lagi, tapi saya tolak, saya lebih menikmati usaha saya ini," tutur Selamet.

Dia menjelaskan, dia diberhentikan sebagai karyawan bersama ribuan orang lainnya pada 1998. Saat itu terjadi krisis moneter, yang membuat perekonomian di Indonesia tidak stabil. Pengalaman kerja di perusahaan elektronik itulah, yang dijadikan Slamet sebagai modal usaha yang Ditekuninya hingga kini.

Kini Slamet merasa sudah bisa mengunduh hasil usahanya yang berlangsung belasan tahun terakhir. Dia mengungkapkan setiap hari pasti ada pelanggan yang datang. Dalam sehari, Slamet bisa mengantongi uang Rp 200 ribu, hasil jasa perbaikan peralatan elektronik. Slamet hanya bekerja mulai pukul 8.00 WIB hingga Pukul 16.00 WIB. Setelah itu dia gunakan untuk istirahat dan bersantai dengan keluarga.

"Saya senang punya usaha sendiri, tidak terikat. tapi saya juga mengatur jam kerja saya," ungkap pria tiga anak itu. 

Slamet merinci, untuk servis barang elektronik rumah tangga, misalnya setrika, DVD, penanak nasi, dikenakan biaya Rp 25 ribu. Sedangkan servis televisi dikenakan biaya Rp 50 ribu, dan servis sound system sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 60 ribu, tergantung kerusakan.

Selain membuka jasa perbaikan, Slamet juga menjual peralatan elektronik. Televisi seken 14 inc dia jual seharga kurang lebih Rp 250 ribu, dan yang 21 inc sekitar Rp 500 ribu. Untuk harga antena dijual mulai harga Rp 20 ribu hingga Rp 150 ribu, dan harga sparepart elektronik kisaran harga Rp 200 hingga Rp 150 ribu.

Slamet menambahkan, kebanyakan pelanggan datang ke Bagoes Elektronik untuk memperbaiki televisi. Penjualan televisi seken miliknya juga banyak diminati pelanggan. "Senang pelanggan banyak yang datang. Tapi kadang sulit mencari sparepart-nya," katanya.