Latest News

Saat Malam Tiba, Penjual Mainan Anak-Anak Asal Jepara Ini Bermalam di Hotel untuk Menikmati Hidup

SEPUTARKUDUS.COM, NGEMBAL REJO - Di tepi Jalan Jendral Sudirman, Kudus, tampak sejumlah mainan anak-anak dijajakan seorang pria bertopi. Pria asal Jepara tersebut menjual berbagai macam mainan, di antaranya balon, ayunan tali, tenda kecil, bak mandi plastik dan lain sebagainya. Selain di Kudus, dia sering keliling daerah menjual mainan anak-anak. Dia mengaku selalu bermalam di hotel saat berjualan. 
Mas Balon menjajakan sejumlah mainan anak-anak di Jalan Jendral Sudirman, Kudus. Foto: Ahmad Rosyidi


Kepada Seputarkudus.com, pria yang akrab disapa Mas Balon ini mendapat keuntungan bersih berjualan mainan anak-anak sekitar Rp 1 juta sepekan. Menurutnya, saat malam tiba, dia bermalam di hotel. Selain untuk menjaga kesehatan, dia juga ingin menikmati hidup.

“Biasanya saya tidur di hotel agar tetap sehat dan sekaligus menikmati hidup. Itu saya lakukan ketika berjualan di daerah yang jauh dari Jepara. Di Kudus saya tidak bermalam, saya pulang ke Jepara karena jaraknya dekat,” ungkap pria tiga anak tersebut, belum lama ini.

Dia mengaku sudak lima tahun berjualan mainan anak-anak. Selama itu pula dirinya tak pernah sepi pembeli, karena produk yang dijual mudah dipasarkan. Menurutnya, dia pernah berjualan di Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, dan sejumlah daerah di Jawa Tengah. Namun dia lebih sering berjualan di Kudus karena jaraknya dekat dengan tempat tinggalnya di Jepara.


“Biasanya orang Kudus memanggil saya Mas Balon, jika di daerah lain ada juga yang memanggil Pak Ndut. Jualan mainan anak-anak itu paling mudah, tidak perlu sekolah. Siapapun bisa dan pasti ada yang beli.” ungkap pria asli Welahan, Jepara.

Awalnya, dia hanya berjualan balon berkeliling pasar. Seiring berjalannya waktu, dia berinisiatif untuk menjual mainan anak yang lebih mahal agar mendapat keuntungan yang lebih banyak. Karena sering berpindah-pindah kota, Mas Balon mengaku saat ini memiliki banyak kenalan pedagang yang sangat membantu untuk mengembangkan usahanya.

Dia merinci harga barang dagangannya. Harga balon dia jual dengan harga Rp 25 ribu, ayunan Rp 35 ribu hingga Rp 45 ribu, topeng barongsai Rp 55 ribu. Sedangkan pelampung kecil bulat dia jual seharga Rp 175 ribu, pelampung kecil persegi Rp 225 ribu, pelampung ukuran tanggung Rp 325 ribu, pelampung ukuran besar Rp 555 ribu, dan tenda harganya lebih dari Rp 300 ribu.


Saat asyik berbagi bercerita, datang seorang pria yang hendak membeli ayunan. Andre (39), mengaku membeli ayunan yang harganya Rp 45 ribu untuk anak temannya. “Ini titipan teman, jadi saya yang biasa lewat sini diminta sekalian membelikan. Ini saya beli yang harga Rp 45 ribu,” ungkapnya.