Latest News

Di Pondok Parfum Kudus, Parfum Syahrini Paling Banyak Dibeli Remaja dan Mahasiswa

SEPUTARKUDUS.COM, MLATI LOR – Di tepi barat Jalan HOS Cokroaminoto, Kudus, terdapat puluhan botol berjajar rapi di dalam ruko. Tampak seorang wanita dengan mengenakan jilbab, sedang berdiri melayani pembeli yang datang. Wanita tersebut yakni Vina Nur Viana (24), karyawan Pondok Parfum yang mengatakan, parfum refill dengan nama artis paling banyak dicari remaja dan mahasiswa.
refil parfum kudus
Pondok Parfum, Jalan HOS Cokroaminoto, Kudus. Foto: Sutopo Ahmad


Kepada Seputarkudus.com, Vina begitu akrab disapa, menjelaskan, dia bekerja sebagai karyawan di Pondok Parfum selama enam tahun terakhir. Usaha itu didirikan oleh Badrianto, pria asal Padang yang menikah dengan orang Kudus. Menurutnya, dia tidak tahu, kenapa nama-nama artis dalam negeri maupun luar negeri digunakan sebagai nama parfum refill.

“Saya tidak tahu, sudah dari sana memang namanya seperti itu, mungkin sering dipakai kalangan artis. Tapi yang sering dicari pelanggan biasanya parfum jenis Syahrini, Avril Lavigne Forbidden Rose, Ola Ramlan, Jessica Parker dan J LO (Jennifer Lopes) Still. Kebanyakan yang membeli kalangan remaja dan mahasiswa, khususnya para wanita. Tidak jarang juga banyak pria yang membeli jenis parfum itu,” ungkap Vina.

Vina, Warga Desa Mlati Norowito RT 3 RW 7 Kecamatan Kota, mengatakan, di antara jenis parfum yang ada di tempatnya, jenis parfum dengan nama Syahrini yang paling sering dibeli pelanggan. “Parfum Syahrini baunya harum, tahan lama dan Smooth, makanya banyak pelanggan yang mencari,” terangnya.


Menurutnya, untuk kalangan pria, biasanya lebih menyukai parfum jenis Bvlgaria aqua, Aigner blue emotion, downhill blue dan bvgari ekstreme

Dia menjelaskan, Pondok Parfum buka setiap hari pukul 9.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Pihaknya membeli sejumlah parfum dan botol parfum dari Bandung. Selain kalangan remaja dan mahasiswa, parfum refill juga diminati kalangan orang tua. Menurutnya, dibandingkan dengan parfum yang dijual di toko-toko, parfum refill jauh lebih tahan lama.

“Kualitas sudah tentu parfum isi ulang lebih unggul dibanding parfum sekali pakai. Untuk harga saya rasa tidak begitu mahal. Tipe Eropa kami jual dengan harga Rp 1.500 hingga Rp 2 ribu per mililiter. Sedangkan tipe Timur Tengah harganya Rp 4 ribu per milimeter,” ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk harga botol parfum dia jual dengan harga Rp 5 ribu hingga Rp 8 ribu, semua tergantung tingkat keunikan dan ukuran botol. “Dalam sehari, kami bisa menjual parfum sebanyak 150 ml – 300 ml, untuk pembelian diatas 20 ml selama sepuluh kali, kami berikan bonus satu kali isi ulang secara gratis,” tambahnya.