SEPUTARKUDUS.COM, BAKALAN KRAPYAK – Layar lebar terlihat terpasang di
antara gedung lima lantai Rusunawa, Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu,
Kudus. Puluhan orang berkumpul untuk menonton film diputar dari layar tersebut. Suara gitar dan drum terdengar keras dari sound system di kanan dan kiri layar. Kegiatan nonton bareng itu digelar saat malam 17
Agustus untuk memperingati Hari Kemerdekaan.
Film AADC 2 sedang diputar saat nonton bareng di rusunawa Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu, Kudus. Foto: Imam Arwindra |
Menurut Aska, warga Rusunawa yang ikut menonton, dia merasa
senang dapat menonton film AADC 2 yang diputar malam itu. Menurutnya, saat
sedang diputar di bioskop dia belum dapat menonton. “Akhirnya rasa
penasaran terobati. Ini di rusun bisa lihat bareng,” ungkapnya kepada
Seputarkudus.com , Selasa (16/8/2016).
Aska yang masih duduk di SMP menuturkan, film AADC 2 memang
bagus sesuai apa yang orang-orang katakan di sosial media. Menurutnya,
keunggulan film tersebut tidak hanya pada ceritanya saja, melainkan
tempat-tempat yang digunakan untuk shooting
menakjubkan. “Tadi ada bangunan seperti ayam yang baru pertama kali saya
lihat. Bagus banget,” ungkapnya setelah film akan selesai..
Panitia pelaksana nonton bareng Agus Wahyu Subagyo
menuturkan, film AADC 2 dipilih karena sesuai permintaan dari masyarakat yang
tinggal di rusun. Menurutnya, mereka banyak yang masih penasaran dan ingin
melihat film yang sempat tenar tersebut. “Ya film AADC sesuai dengan
permintaan,” tuturnya.
Anak-anak sedang menonton film Timun Mas pada acara Nonton Bareng menjelang 17 Agustus. |
Dalam film AADC 2 menurutnya ada adegan yang disensor yakni
ketika Rangga mencium Cinta. Dia menuturkan, yang ikut
menonton bukan hanya orang dewasa saja melainkan juga ada anak kecil. “Jadi
memang kita antisipasi supaya film tersebut baik untuk segala umur,” tuturnya.
Agus, panggilan akrabnya menuturkan, pemutaran film dalam
nonton bareng tidak hanya AADC 2 saja. Namun ada juga film cerita rakyat,
film kartun Keluarga Somad dan video dokumenter pelaksanaan Upacara Kemerdekan
Indonesia tahun 2015 lalu.
“Fokus kami sebenarnya memutar film-film cerita rakyat. Karena baik untuk anak-anak,” tuturnya saat sedang berlangsungnya film Timun Mas.
“Fokus kami sebenarnya memutar film-film cerita rakyat. Karena baik untuk anak-anak,” tuturnya saat sedang berlangsungnya film Timun Mas.
Menurutnya, dia tidak memilih film sejarah karena banyak
sejarah yang sudah dipertanyakan keasliannya. Lebih baik dia menyuguhkan film
dongeng atau cerita rakyat yang dapat memberikan nilai moral untuk anak-anak di
rusunawa.
“Seperti kisah Timun Mas, memberikan pesan bahwa harus tetap berusaha walaupun sedang terdesak dan selalu baik kepada orang lain,” terangnya.
“Seperti kisah Timun Mas, memberikan pesan bahwa harus tetap berusaha walaupun sedang terdesak dan selalu baik kepada orang lain,” terangnya.
Karena warga Rusunawa banyak orang dewasa, akhirnya AADC 2 diputar sebagai
pelengkap. Menurutnya, dengan sering dibuat kegiatan seperti itu masyarakat
yang tinggal di Rusunawa akan selalu akrab.
"Pada peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-71 ini, mari kita bersama menjaga Indonesia dan membuat masyarakatnya lebih baik,” tambahnya.
"Pada peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-71 ini, mari kita bersama menjaga Indonesia dan membuat masyarakatnya lebih baik,” tambahnya.