SEPUTARKUDUS.COM, PURWOSARI – Foto-foto tersebut berjejer
rapi di dekat pintu masuk utara Konser Pemuda untuk Indonesia di lapangan Hawe,
Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus. Terlihat foto-foto tersebut sudah
dibingkai menggunakan kayu dengan dengan berbagai ukuran. Foto-foto yang mengambarkan wajah manusia di antaranya,
personil group band Last Child, Bob Marley, Gus Dur, Mahatma Gandhi, Obama dan
artis Natasya Willona penuh dengan warna-warni palet.
Gambar WPAP karya Mohammad Nurul Huda. Foto: Imam Arwindra |
Menurut Mohammad Nurul Huda pembuat foto tersebut, foto
itu dibuat dengan jenis Wedha's Pop Art Potrait (WPAP) yang dia jual saat
pelaksanaan konser Last Child dan Souljah Minggu (31/7/2016). Menurutnya, seni
WPAP yang khas akan warna pop art mulai diminati lagi.
“Rata-rata yang suka anak-anak muda. Tadi gambar personil Last Child banyak yang terjual. Ini ada dari Purwosari yang minta dibuatkan foto keluarga dengan model WPAP,” ungkap dia kepada Seputarkudus.com saat konser yang diadakan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kudus masih berlangsung.
Dia menjelaskan, WPAP yakni seni warna pop art yang ditemukan
oleh seniman Wedha Abdul Rasyid. Dalam pembuatannya harus menggunakan garis
siku tidak boleh menggunakan garis mlengkung. Menurutnya, kesulitan dalam
membuat foto WPAP pada pemaduaan antara warna gelap dan terang. “Masih
kesulitan jika hanya belajar sekali dua kali. Perlu waktu panjang
mempelajarinya,” ungkap dia yang fokus belajar WPAP selama tiga bulan.
Huda yang beralamat di Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti,
Pati menuturkan, selain membuat gambar tokoh dan artis, dia juga sering mendapatkan
order membuatkan foto WPAP sesuai pesanan. “Biasanya untuk kado atau hadiah,”
tambahnya yang juga aktif di komunitas WPAP chapter Pati.
Harga yang diberikan untuk satu wajah menurutnya murah,
yakni Rp 120 ribu hingga Rp 150 ribu. Jika foto-foto tokoh dan artis yang
sudah dibingkai ukuran 40x50 sentimeter Rp 50 ribu, 40x60 sentimeter Rp 60 ribu
dan 60x80 sentimeter Rp 70 ribu. “Rp 120 ribu sampai Rp 150 ribu masih soft file ya, belum dicetak. Kalau dicetak
spanrame tambah Rp 50 ribu,”
terangnya.
Mohammad Nurul Huda seniman WPAP |
Menuturnya, harga tersebut terbilang murah. Dia membandingkan, harga desain WPAP untuk satu wajah di kota-kota besar
mencapai Rp 350 ribu hingga Rp 450 ribu. “Di sini sudah murah kalau di Jakarta
dan kota-kota besar mencapai Rp 350 ribu hingga Rp 450 ribu,” ungkap dia sambil
memegang foto Harry Potter.
Dia yang menjalankan bisnis WPAP dengan nama Warna Art Media menceritakan, dulu ketika masih belajar dia hanya sebagai pemasaran bisnis WPAP milik temannya. Namun sebulan terakhir, dia sudah mulai memproduksi sendiri.
“Pemasarannya lewat Instragram, Facebook, BBM dan Whatsapp dengan nama Warna Art Media. Untuk yang mau pesan cukup kirim foto ke kami bisa lewat Whatsapp 08995566695. Desain WPAP juga bagus untuk dijadikan kaos,” tambah dia sambil memberikan kartu namanya.
Dia yang menjalankan bisnis WPAP dengan nama Warna Art Media menceritakan, dulu ketika masih belajar dia hanya sebagai pemasaran bisnis WPAP milik temannya. Namun sebulan terakhir, dia sudah mulai memproduksi sendiri.
“Pemasarannya lewat Instragram, Facebook, BBM dan Whatsapp dengan nama Warna Art Media. Untuk yang mau pesan cukup kirim foto ke kami bisa lewat Whatsapp 08995566695. Desain WPAP juga bagus untuk dijadikan kaos,” tambah dia sambil memberikan kartu namanya.