Di teras lantai dua, beberapa pakaian laki-laki terlihat sedang di jemur. Gedung tersebut memiliki warna dominan hijau, dengan 27 kamar yang jendelanya terlihat dari luar gedung.
Menurut Muhammad Sajudin (27), pengelola Ma’had Al-Jamiah STAIN Kudus, yang menempati asrama tersebut yakni mahasiswa khusus yang kuliah di STAIN Kudus. “Asrama tersebut khusus ditempati mahasiswa penerima Bidik Misi (Bantuan Pendidikan Miskin Berprestasi ),” tuturnya.
Dia menjelaskan, mahasiswa yang tidak terdaftar penerima beasiswa Bidik Misi tidak bisa
tinggal di asrama tersebut. “Di STAIN beasiswa banyak. Namun yang boleh tinggal
di pondok hanya mahasiswa penerima Bidik Misi saja,” jelasnya.
Selama tinggal di pondok, mahasiswa akan mendapatkan fasilitas di antaranya, tempat tidur, kursi dan meja belajar, serta lemari pakaian. Selain itu, ada kegiatan-kegiatan pondok yang menunjang bakat dan intektual mahasiswa. “Mahasiswa yang tinggal asrama wajib mengikuti kegiatan yang diselenggarakan,” tutur Sajudin yang juga ketua Ma’had Al-Jamiah STAIN Kudus.
Selama tinggal di pondok, mahasiswa akan mendapatkan fasilitas di antaranya, tempat tidur, kursi dan meja belajar, serta lemari pakaian. Selain itu, ada kegiatan-kegiatan pondok yang menunjang bakat dan intektual mahasiswa. “Mahasiswa yang tinggal asrama wajib mengikuti kegiatan yang diselenggarakan,” tutur Sajudin yang juga ketua Ma’had Al-Jamiah STAIN Kudus.
Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan, kata Sajudin, antara lain pengajian kitab kuning, kajian ilmiah, hafalan
surat-surat Al-Quran. “Mereka juga harus mengukuti kegiatan yang diadakan di Masjid STAIN Kudus. Di antaranya salat berjamaah di Masjid dan tadarus Al-Quran. Intinya mereka harus ikut meramaikan Masjid
STAIN,” tuturnya.
Sajudin memberitahukan, asrama mahasiswa STAIN Kudus
dibangun tahun 2010. Menurutnya, sekarang pondok tersebut ditempati
sekitar 50 mahasiswa. “Tahun berdirinya tepatnya saya lupa, namun sekitar
2010,” ungkapnya.
Menurutnya, yang menempati pondok tersebut hanyalah mahasiswa
laki-laki. Untuk mahasiswa perempuan tinggal di indekos di sekitar kampus. Dia menuturkan setiap tahun penerima beasiswa Bidik Misi tidak pasti. “Untuk jumlah
kuota penerima beasiswa itu di STAIN setiap tahunnya berubah-ubah
tergantung dari Kementrian Agama. Tahun 2015 lalu, STAIN Kudus menerima 70,” terangnya.