Latest News

Masjid Langgar Dalem, Kediaman Sunan Kudus Sebelum Membangun Masjid Menara

SEPUTARKUDUS.COM, LANGAR DALEM – Bangunan ini terletak kurang lebih 250 meter di utara Masjid Al-Aqsa Menara Kudus. Bangunan berupa masjid satu lantai ini tampak klasik ornamen-ornamen yang ada di dalamnya. Atap masjid masih berupa cungkup. 


Menurut tokoh agama Desa Langgar Dalem, Kecamatan Kota, KH Choiruzzad, masjid tersebut bernama Masjid Langgar Dalem, yang dulu digunakan sebagai kediaman Syeh Ja'far Shodiq atau dikenal sebagai Sunan Kudus.

Yi Zad, begitu KH Choiruzzad akrap disapa,  menceritakan, berdirinya Masjid Langgar Dalem konon sebelum berdirinya masjid Al Aqsa Menara Kudus. Sebelum menjadi masjid, Langgar Dalem merupakan kediaman Sunan Kudus yang digunakan santri-santrinya untuk mengaji. “Pusat menyebaran agama Islam di Kudus itu di Langgar Dalem,” kata Yi Zad ketika ditemui di kediamannya di Desa Langgar Dalem, Kecamatan Kota, Kudus, Sabtu (28/5/2016).

Langgar Dalem menurut Yi Zad mempunyai arti langgar (rumah) dan dalem (pribadi). "Jadi ya Langgar Dalem Itu rumah pribadinya Sunan Kudus yang digunakan untuk mengaji. Sekarang Langgar Dalem tersebut difungsikan untuk tempat beribadah (masjid),” ungkapnya.

Dia menambahkan, pendirian Langgar Dalem murni untuk kepentingan agama Islam. “Santri-santri datang dari berbagai daerah untuk mengaji di Langgar Dalem,” jelasnya.

4 Saka Terendam di Bak Wudlu

Di sebelah selatan bangunan masjid, terlihat empat saka atau tiang berbentuk bulat memanjang yang terendam di bak air wudu. Yi Zad, bentuk bangunan tersebut masih asli. Hanya beberapa bagian depan masjid yang sudah mengalami perubahan karena direnovasi. Bangunan khas masjid yang tak dirubah sejak dulu yakni tempat wudlu.
Dia menuturkan, di tempat berwudlu ada empat saka (tiang penyangga) yang terendam di dalam bak air. “Bangunan tersebut masih asli belum dirubah-rubah,” katanya.

Putra KH. Turaikhan Adjhuri itu menceritakan, dulu tempat wudlu tersebut pernah akan dirubah. Namun dia melarang karena menurutnya bangunan Masjid Langgar Dalem termasuk situs bersejarah yang perlu dilestarikan. “Dulu pernah ada renovasi dan tempat wudlu tersebut mau di bongkar. Namun saya melarang karena itu termasuk situs sejarah yang perlu dijaga,” ungkapnya.

Yi Zad, begitu dia akrab disapa, saat ditanya maksud dari saka yang terendam di bak wudlu mengaku tidak tahu. “Saya kurang tahu dari alasan kenapa tiaangnya direndam air. Karena saya belum lahir,” tuturnya.