Latest News

Alumni TBS Ini Menjadi Wisudawan Terbaik UIN Surabaya


Alumni Madrasah aliyah Taswiquth Thulab Salafiyah (TBS)  Irsad Roxiyul Azmi (22) menjadi wisudawan terbaik ) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya. Mahasiswa Jurusan Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi tersebut menjadi wisudawan terbaik nonakademik. 
Isyad berfoto bersama saat wisuda di UIN Sunan Ampel Surabaya. (Foto Facebook)


Predikat tersebut diberikannya dalam wisuda Program Doktor, Magister dan Sarjana ke-75 Semester, Sabtu (12/3/2016). Acara tersebut dilakansanakan di Gedung Sport Center & Multipurpose UIN Sunan Ampel Surabaya dan diikuti 778 wisudawan. 

Irsad mengalahkan kandidat lainnya karena torehan sejumlah prestasi yang diraih. Dia tercatat menjuarai lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional sebanyak 7 kali dalam 7 semester pada masa studinya. 

Selain prestasi tersebut, dia juga tercatat pernah menjadi Juara dalam Lomba Esai Al-qur’an Mahasiswa tingkat Nasional di Gamais Islamic Fair (GIF) Universitas Diponegoro 2015. Selain itu juara Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa tingkat Nasional di Unnes Islamic Fair (UIF) Universitas Negeri Semarang 2014, juara Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa tingkat Nasional di Scientific Writing Competition of Politic and Law (SCEPTA) Universitas Muhammadiyah Malang 2015.

Sederet prestasi lain juga berhasil ditorehkan. Antara lain pemenang kedua Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa tingkat Nasional di Islamic Psychology Festival Universitas Muhammadiyah Malang 2015, pemenang ketiga Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa tingkat Nasional di Symphony in Islamic Seminar and Paper Competition of Airlangga Index (STEROID) Universitas Airlangga 2015.

Selain itu, dia juga pernah menerima penghargaan karya artikel terinovatif predikat the Honorable Mention Excellent Award  pada Pekan Kretivitas Masyarakat (PKM) Alumni Universitas Soedirman 2015, dan karya artikel terbaik predikat the Most Outsanding Award pada Lomba Artikel Nasional Alumni Universitas Soedirman 2015.

Irsyad juga mempertahankan prestasi akademiknya dengan perolehan Nilai IPK 3,73 atau predekat magna coumload. Dia merupakan mahasiswa penerima beasiswa santri berprestasi (PBSB) dari Kemenag RI angkatan 2012 yang memilih UIN Surabaya sebagai kampus impiannya dan mampu menyelesaikan studinya dalam 7 semester.

“Alhamdullilah, semua ini barokahnya yai-yai TBS dan doa dari kedua orang tua saya pastinya, ujar anak pasangan Hambali dan Hanifah kepada Seputarkudus.com.

Irsad mengaku termotivasi banyaknya anak dari Jawa Tengah yang selama ini kalah dari arek-arek Jawa Timur. Selama ini kampus PTAIN di Jawa Tengah selalu menjadi penonton bahkan tamu di rumah sendiri dalam perebutan prestasi,” katanya.

Menurutnya, mitos anak asal Jawa Tengah yang selalu kalah dari anak Jawa Timur bisa dipatahkan. “Bi idzinillah saya beranikan memilih UIN surabaya yang notabetnya kampus PTAIN terbaik di jatim, saya tidak hanya bersanding, bersama dan bersangin dengan santri-santri jatim namun menjadi yang terbaik diantara mereka dan yang pastnyai dirumah mereka sendiri,” tambah Ketua Comunity of Santri Scholar of Ministry of Religion Affairs (CSS MoRA) kudus itu. 

Dalam yudisium yang dilaksanakan pada 10 Marer di Fakultas Dakwah dan Komunikasi, secara khusus Irsad mendapatkan ucapan terima kasih dan selamat dari Dr. Sri Suhartini M.S,i selaku dekan. Dalam sambutannya dia mengungkapkan apresiasinya kepada Irsad yang telah memaksimalkan potensinya yang tidak diajarkan selama di kelas dan telah mengharumkan nama UIN Surabaya dengan segala prestasinya.

“Kabarnya pak rektor bangga dengan raihan ini dan telah memamerkan prestasi ini ke PTN lain,” ujarnya.