Latest News

Menanti Kiprah Muka-Muka Baru di DPRD Kudus

Malik Khoirul Anam
SEPUTAR KUDUS - Pelantikan anggota DPRD Kudus 2014-2019 rencananya akan dilaksanakan pada 21 Agustus 2014. Masyarakat menanti kiprah anggota dewan untuk mengawal pembangunan di Kota Kretek. Selain muka lama yang kembali duduk di kursi dewan, ada sejumlah muka baru yang muncul. Sebagian dari mereka merupakan kelompok muda.Bagaimana kapasitas dan kapabilitas mereka dalam mengemban aspirasi rakyat saat duduk di kursi dewan nanti?

Ada sejumlah nama baru dalam daftar calon anggota legislatif (caleg) terpilih dalam Pemilihan Umum Legislatif 4 April lalu. Di antaranya Agus Imakudin dan Nurhudi. Dua nama ini baru pertama kali menjadi caleg yang akan dilantik. Agus Imakudin, merupakan kader PDIP Kudus, yang saat ini menjabat sebagai Ketua PAC PDIP Kecamatan Kota. Sedangkan Nurhudi merupakan kader Partai Gerindra, yang masuk dalam jajaran kepengurusan partai berlambang kepada Garuda di tingkat kabupaten itu (Koran Muria, 14 Agustus 2014).

Nama Nurhudi sejak lama muncul dalam sejumlah gerakan buruh di Kudus, beberapa tahun lalu. Dia aktif menjadi penggerak buruh Jambu Bol yang tidak mendapatkan haknya dari perusahaan. Dalam sejumlah aksi yang dilakukan para buruh, dia muncul dan mendapingi mereka. Saat itu dia aktif sebagai pengurus Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) Kabupaten Kudus. Dia mengawal kepentingan para buruh, bersama aktor gerakan lain, di antaranya Eny Mardiyanti dan Noor Hartoyo, yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD Kudus.

Sedangkan Agus Imakudin, namanya cukup mencuat menjelang hari pemilihan Pileg 2014. Gambarnya terpampang dalam alat peraga kampanye (APK) yang tersebar di banyak titik sudut kota. Popularitasnya menanjak, seiring banyaknya APK yang dipasang. Popularitas berbuah suara, merupakan konsekuensi logis dan wajar dalam pemilihan langsung. Namun, masyarakat belum melihat secara jelas kiprah dirinya selama ini.

Sebenarnya, ada sejumlah nama lagi caleg merupakan kelompok muda yang juga aktor gerakan yang ikut dalam pemilihan. Namun sayang, mereka tidak terpilih dan masuk dalam daftar yang akan dilantik. 

Semoga saja, kelompok muda yang terpilih menjadi anggota dewan bisa memberikan nuansa baru di DPRD Kudus nanti. Masyarakat berharap, mereka bisa memberi perubahan positif dalam membawa amanat dan aspirasi rakyat. Di tangan mereka kita berharap, pembangunan di Kudus benar-benar dikawal atas nama kepentingan rakyat, bukan kepentingan partai, golongan, apalagi kepentingan pribadi. 

Penulis:

Malik Khoirul Anam
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kudus

Ingin mengirim artikel serupa, baca ini