(Pengurus PMII Cabang Kudus)
SEPUTAR KUDUS - Seringkali kita melihat gambar di berbagai tempat tak terkecuali di jalan yang tanpa kita tahu maksud dan tujuannya. Seperti contoh saat kita berkendara di jalan raya yang tidak jarang kita melihat bak truk yang bergambar wajah seseorang. Dan dari deretan gambar-gambar yang banyak kita jumpai, gambar wajah Soekarno, Che Guevara dan Iwan Fals cukup mendominasi.
Entah karena memang hobi, iseng atau karena tren banyaknya, para pemilik truk memuat gambar-gambar tersebut di bak kendaraannya. Lalu siapa para tokoh tersebut dan mengapa para awak truk yang kebanyakan para buruh memuat gambar mereka. Tentu para sopir atau kernet memiliki alasan memuat gambar mereka, karena para tokoh tersebut pilihan merupakan orang pilihan pada zamanya.
Dalam strukur masyarakat dikenal kelas sosial. Di mana ada pemilik modal dan buruh. Hal tersebut memungkinkan terjadinya ketimpangan sosial di dalam struktur masyarakat. Dan selalu dirugikan adalah para buruh karena sering mendapat perlakuan tidak adil. Misal, upah buruh yang tak layak karena tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan. Meminjam istilah dalam Karl Marx sering disebut nilai lebih.
Tak dapat dipungkiri bahwa teori manusia yang paling sederhana adalah agar bisa tetap survive atau bertahan hidup dan agar bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Belum lagi jika mereka sudah berkeluarga dan harus mencukupi kebutuhan dirinya sendiri dan keluargannya.
Lebih jauh, bahwa dalam Islam diterangkan, bahwa tugas utama manusia di bumi adalah "khalifah fil ard" yang artinya menjadi pemimpin di bumi. Penjabarannya, menjadi pribadi manusia dan pemimpin yang mampu menjadi suri tauladan buat sesamanya untuk menuju jalan kebaikan dan keadilan. Dan buruh adalah satu dari beberapa struktur masyarakat yang secara ekonomi serba pas-pasan dan masih dalam taraf berjuang untuk dirinya sendiri serta keluarganya.
Menjadi tanggung jawab negara untuk menciptakan kesejahteraan tanpa membeda-bedakan kelas sosial di masyarakat. Dan ketiga tokoh yang gambarnya akrab dengan bak truk itu adalah orang yang bekerja untuk membela kemanusiaan pada zamannya. Jadi tidak heran jika masyarakat kususnya kaum buruh akrab dengan ketiga tokoh itu.