SEPUTAR KUDUS - Fery penggemar vespa asal kudus masinh menganggap vespa sebagai tunggangan idaman. |
Ferry yang bertempat tinggal di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus itu mengungkapkan, dirinya mulai kenal kendaraan beroda kecil itu sejak tahun 2003. Di tahun itu, teman-teman kakak Ferry sering datang ke rumahnya dengan mengendarai Vespa. "Bentuk Vespa sangat unik, beda dengan kendaraan motor yang lain, kata Ferry saat ditemui di rumahnya, Rabu (7/9). Bagi Ferry mengendarai Vespa sama dengan masuk ke dalam masa lampau yang jarang orang menggunakan sepeda motor. Meski hidup di zaman yang berbeda dengan masa kejayaan Vespa, rasa itu tetap sama.
Di rumahnya, Ferry mengkoleksi 4 buah Vespa dengan berbagai merek dan tahun keluarannya. Di antaranya, Vespa Special P 100 TS keluaran tahun 1980, Super keluaran tahun 1976, Super keluaran tahun 1975, dan Super keluaran tahun 1967. Di antara keempat Vespa tersebut, Ferry sangat mengistimewakan Vespa Special P 100 TS, pasalnya scooter tersebut adalah sepeda motor pertama yang ia beli dengan keringatnya sendiri di tahun 2003.
Saking cintanya terhadapt kendaraannya itu, bahkan Ferry menekuni seluk beluk mesin dan segala sesuatu tentang Vespa. Ia sangat mahir memperbaiki mesin motornya ketika ngadat, dan sering juga diminta bantuan sesama kawan penggemar Vespa untuk memperbaiki mesin Vespa yang rusak. Ferry juga paham betul tentang bagian-bagian Vespa secara detil, ia tahu asesoris orisinil atau tidak.
Selain mencintai Vespa karena keantikannya, Ferry juga sangat menyukai Vespa karena komunitas yang ia ikuti. Ferry adalah salah satu anggota aktif di salah satu komunitas penggila Vespa di Kudus, Gembel Necis. "Di komunitas ini kami tidak hanya bisa berbagi pengetahuan tentang Vespa, namun juga bisa bertukar pengetahuan lain di luar Vespa," tutur pria yang gemar mengenakan jaket wall tersebut. Ditambahkan Ferry, di Gembel Necis dia dapat menemukan kawan positif. Tidak seperti geng motor yang sering membuat keributan, komunitas penggemar Vespa justru sering melakukan kegiatan sosial untuk masyarakata.
Sementara itu, salah satu penggemar Vespa lain, Agus Wahyu (26) mengungkapkan, kegemarannya terhadap Vespa karena untuk hal bisnis. Pria warga Desa Megawon, Kecamatan Jati tersebut adalah pemburu barang-barang Vespa orisinil untuk dijual kembali kepada sesama peminat Vespa. "Selain suka dengan bentuk dan keunikannya, saya memanfaatkan peluang yang ada untuk mendapatkan keuntungan secara materi," papar Wahyu yang juga aktif sebagai anggota Gembel Necis itu.
Untuk mendapatkan barang-barang yang ia cari, Agus juga tak segan untuk selalu mengikuti event-event pameran Vespa di luar kota. "Saya pernah ke Jakarta, Pasuruan, Wonosobo dan berbagai kota lain di Jawa untuk berburu barang ori. Di samping itu juga untuk menjual stok barang yang masih saya miliki," ujarnya. Hal yang sangat ia sukai ketika mengikuti event-event diluar kota tersebut adalah ketika menikmati perjalanan berpuluh kilometer dengan mengendarai Vespa kesayangannya. (Suwoko)