Latest News

Banjir di Kabupaten Kudus Tahun 2014 Lumpuhkan Pantura Timur

Foto Antara - Andreas Fitri Atmoko: Banjir memutus akses lalu lintas di kawasan Terminal Induk Kudus.
SEPUTAR KUDUS-Banjir yang melanda Kabupaten Kudus pada Januari 2014 membuat lalu lintas di jalur Pantura Timur lumpuh. Puluhan kendaraan tertahan di perbatasan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak. Hingga Jumat (24/1/2014), puluhan kendaraan tersebut belum bisa melintas kaarena banjir masih setinggi 1 meter. Akibatnya, pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Kudus tersendat.

Di bagian barat Jembatan Tanggulangin yang menjadi batas dua kabupaten tersebut, kendaraan-kendaraan besar mengular hingga belasan kilometer. Antrean kendaraan tersebut bahkan memanjang hingga di depan Pasar Gajah, Kabupaten Demak. Sedangkan di bagian timur Jembatan Tanggulangin, puluhan kendaraan tertahan hingga di Jalan R Agil Kusumadya, tepatnya di depan kantor DPRD Kudus.

Foto Antara - Andreas Fitri Atmoko
Berdasarkan data yang dimiliki Antara, puluhan kendaraan besar tersebut tertahan di perbatasan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak selama empat hari, sejak Selasa (21/1/2014). Persedianan bekal yang mereka bawa telah menipis, namun belum bisa diketahui kapan banjir di sana akan surut. Sedangkan sejumlah pengendara bermotor, lebih memilih menggunakan jasa penyembrangan gerobak, yang banyak ditawarkan sejumlah warga di sana. Harga jasa penyebrangan kendaraan motor itu, hingga banjir hari keempat mencapai Rp 100 ribu.

Banjir yang melumpuhkan lalu lintas Pantura Timur di Kabupaten Kudus itu, terdapat di kawasan Kencing (tak jauh dari kantor Pura), hingga ke Jembatan Tanggulangin. Jaraknya genangan banjir tersebut mencapai kurang lebih 1 kilometer.

Pasokan BBM

Banjir di Kabupaten Kudus pada Januari 2014 ini tidak hanya melumpuhkan lalu lintas di Pantura Timur, namun juga membuat pasokan BBM mandek. Sejumlah SPBU di Kudus bahkan telah kehabisan stok bensin premium. Hal ini membuat harga bensin premium eceran melonjak, hingga Rp 12 ribu per liter. Padahal, harga normal hanya sekitar Rp 7.500.

PT Pertamina (Persero) Pemasaran Jateng/DIY dikabarkan Antara gagal memasok BBM ke Kabupaten Kudus. Hal itu lagi-lagi disebabkan akses jalan dari Semarang ke Kudus melalui Demak terputus karena bajir.